YOGYAKARTA — Ratusan peserta Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengikuti api unggun di kompleks Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari, Jumat, 24 Januari 2025.
Kak Suraji Widarta, S.Pd., selaku sesepuh api unggun, dalam arahannya, menekankan pentingnya api unggun untuk mencegah kehadiran binatang buas selama kegiatan di alam terbuka.
“Api unggun juga menjadi sarana pertemuan bagi peserta yang telah melalui KMD bersama,” ujar Kak Suraji.
Lebih lanjut pihaknya berharap semangat api unggun dapat memotivasi seluruh peserta. Rangkaian KMD Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma yang diikuti oleh 166 peserta sejak 20 Januari 2025 tersebut akan ditutup pada hari Sabtu, 25 Januari 2025.
Para peserta yang terdiri dari 27 putra dan 139 putri tersebut terbagi dalam 4 kelompok, yaitu Kelompok Cendrawasih, Kelompok Merpati, Kelompok Kolibri, dan Kelompok Jalak. Total ada 70 Jam Pembelajaran (JPL) materi kursus yang dijalani.
Sebagaimana diketahui bahwa KMD merupakan pelatihan dasar yang bertujuan melatih individu menjadi pembina Pramuka yang kompeten. Program ini meliputi beberapa aspek, termasuk pemahaman Nilai dan Prinsip Pramuka, serta Keterampilan Praktis.
Peserta dapat belajar mengatur program dan aktivitas Pramuka di lingkungan sekolah, serta KMD sebagai bagian dari kegiatan dalam mengembangan Kepemimpinan. Mereka akan mendapatkan keterampilan ini relevan, karena di masa depan mereka akan menjadi pembina Pramuka.