YOGYAKARTA — Saka Bakti Husada Kota Yogyakarta mengadakan lomba penulisan esai se-Kota Yogyakarta dengan tema “Membangun Jiwa yang Kuat bersama Pramuka yang Bersih dan Sehat” pada bulan September 2022.
Sesuai ketentuan lomba yang diinformasikan, setiap pangkalan diperbolehkan mengirim perwakilan minimal 1 orang atau berkelompok dengan maksimal jumlah personil sebanyak 3 orang.
Perwakilan Pramuka MAN 1 Yogyakarta peserta perorangn yakni Kak Wafi Nidaulhaq meraih Juara 1 dengan judul “Dasa Darma dan Hidup Sehat Bersih.”
Sementara peserta kelompok dengan anggota tim yaitu Kak Aisyah Ghulam Alwutsqo, Kak Destiny Lila Jovanka, dan Kak Tsalitsa Atsna Safira meraih Juara 2 dengan judul esai “Bekalku Kini Bekal Sehatku Nanti.”
Sebelumnya ada beberapa tahapan yang dilalui sebelum ditentukan sebagai Juara. Di antaranya tahap awal pengiriman file esai pada hari Selasa (13/09/2022) melalui Google Form. Pada hari Kamis (15/09/2022) diumumkan peserta yang lolos ke babak Semifinal.
Pramuka MAN 1 Yogyakarta berhasil lolos ke ajang semifinal. Dalam babak Semifinal dan kemudian Final yang diselenggarakan pada hari yang sama, yakni pada hari Sabtu (17/09/2022) pagi, Kak Wafi dan Kak Jovanka mewakili timnya untuk maju pada babak babak berikutnya.
Final lomba diselenggarakan di Hotel Fave Kusumanegara Yogyakarta. Dalam babak tersebut, keduanya melakukan presentasi yang hanya dengan persiapan satu hari saja.
Mereka tampil cukup apik dan mampu menjawab pertanyaan juri yang menjadikan poin plus karena penguasaan materi yang mereka bawakan. Babak Semifinal selesai, dan peserta dimohon menunggu untuk beberapa waktu untuk pengumuman Final.
Peserta dengan posisi 6 tertinggi berhak lolos ke babak selanjutnya. Saat pengumuman, Kak Jovanka dan Kak Wafi lolos ke babak Final. Dalam babak ini, peserta kembali mempresentasikan materinya dan akhirnya Kak Wafi meraih juara 1 dan Tim Kak Jovanka meraih juara 2.
“Pas diumumin masuk final Aku kaget banget, ga nyangka, dan sebenernya Aku udah pesimis takut gitu. Pas disebut MAN 1 Yogyakarta menang, Aku nangis. Alhamdulillah, bersyukur banget dan bener-bener se-ga nyangka itu,” ucap Kak Jovanka.
Pihaknya berharap dia dan timnya dapat belajar dari pengalamannya ini dan dapat lebih baik kedepannya dengan lebih banyak menorehkan prestasi.
“Intinya lebih berkembang lagi, baik dari segi menulis maupun dari public speaking nya serta dapat menambah relasi,” imbuhnya.
Kak Wafi, selaku peraih juara 1 juga awalnya tidak menyangka bahwa dirinya dapat meraih juara 1. Ia mengaku kaget dengan pengumuman yang disampaikan oleh dewan juri lomba.
“Kaget, serius. Awalnya ikut untuk mengisi waktu luang saja, dan kebetulan minat di bidang kepenulisan. Semoga kedepannya tulisanku bisa lebih baik lagi dan bisa jadi motivasi untukku sendiri ataupun orang lain,” ujarnya.