YOGYAKARTA — Dalam rangka persiapan ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise (Ardex) 2023 yang akan digelar pada 31 Juli sampai dengan 3 Agustus 2023 mendatang di Bantul, Yogyakarta, dilaksanakan pembekalan kepada Liaison Officer (LO) dan Petugas Protokol, termasuk unsur dari Gerakan Pramuka.
Pembekalan diselenggarakan hari ini, Selasa (18/07/2023) di Kantor Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dihadiri oleh perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY), Dinas Pariwisata DIY, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY.
Kak Irma Rismayati, perwakilan BNPB dalam sambutannya menyampaikan bahwa akan ada beberapa pembekalan kembali ke depannya baik dari pihak dalam negeri maupun luar negeri. Dengan harapan pengetahuan akan sama dan sesuai ekspektasi dasar dari kegiatan internasional.
Dalam kesemoatan tersebut pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua unsur yang terlibat di DIY atas inisiatif membantu mendukung kegiatan Ardex ini.
Dari Kwarda DIY diwakili oleh Kak Bambang Sasongko (Kokok), Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat dan Pramuka Peduli dalam keterangannya menjelaskan bahwa pihaknya berkewajiban memberikan bekal untuk para petugas.
“Memberikan pendampingan yang baik,” ujarnya.
Kak Kokok berharap adik-adik pramuka belajar bagaimana berperan aktif dalam menanggulangi bencana, bukan hanya pemerintah yang berkewajiban, tetapi juga masyarakat dan pramuka.
“Jadi ini merupakan kewajiban bersama,” tegasnya.
Pihaknya juga berpesan agar para peserta pembekalan ini tidak hanya menjadi LO dan Protokol saja, namun bisa sekaligus menimba ilmu yang ada dalam kegiatan tersebut.
“Harapannya pramuka bisa jadi garda terdepan sebagai masyarakat yang aktif,” ujarnya yang juga menyebutkan babhwa para peserta dipercaya untuk menjalankan tugas dengan baik sehingga harus mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya.
Perwakilan dari Dinas Pariwisata DIY Kak Titik menyebutkan bahwa ketugasan para LO dan Protokol ini tentu harus membawa nama baik dari DIY dan Indonesia. Karena peserta kegiatan adalah perwakilan dari negara-negara di Asean.
“Mohon untuk mengikuti pembekalan ini dengan baik. LO maupun protokol merupakan ujung tombak kegiatan di DIY bisa berjalan lancar,” pintanya.

Dilanjutkan dengan Kak Martina dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY yang sekaligus membuka acara pembekalan ini. Pihaknya menyampaikan selamat kepada para petugas yang terpilih, karena tidak semua mendapatkan kesempatan yang sama.
“Event ini tidak tahu kapan lagi akan diselenggarakan, latihan bersama penanggulangam bencana ini diikuti 9 negara partisipan, 130 personil delegasi,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Kak Martina juga menyampaikan terimakasih kepada BNPB yang menunjuk DIY sebagai tuan rumah kegiatan internasional ini.
Pada kesempatan ini, LO dan Petugas Protokol terpilih akan mengikuti pembekalan dalam waktu satu hari dengan beberapa materi pokok seperti materi Pariwisata DIY, materi Kepemanduan, dan materi Keprotokolan. Pembekalan ini melibatkan narasumber dari Dinas Pariwisata DIY dan Biro Umum, Humas, dan Protokol Sekretariat Darah DIY.
Diketahui ada 3 pramuka DIY yang lolos seleksi sebagai LO, yaitu Kak Dede Rahayu Pratiwi, Kak Fitria Eranda Aisyah, dan Kak Theresia Benedikta.
Sementara untuk Protokol yang lolos seleksi ada 10 orang yaitu Kak M. Rafi Fadilah, Kak Nur Rahmad Hanafi, Kak Indah Gita Pertiwi, Kak Lathif Rahardian, Kak M. Fadilah Umar, Kak Moh Fitra Abdul Aziz, Kak Ria Trisnawati, Kak Ferro Mustika S., Kak Billy Roi Austiyana, dan Kak Yoga Rianda Diwangkara. (RR/cst)