KULON PROGO — Kegiatan edukasi menarik dilakukan oleh Pramuka Kaledonia Baru di Widosari, Kulon Progo pada kunjungan mereka di hari Senin, 3 Februari 2025.
Setelah disambut oleh jajaran Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kulon Progo, Pramuka SMPN 1 Samigaluh, mereka berganti pakaian mengenakan busana tradisional Jawa sebelum melanjutkan perjalanan dengan menaiki odong-odong menuju Kebun Teh Kemadon. Setibanya di kebun, mereka diajak untuk mengenal lebih dekat dunia tanaman teh.
Di Kebuh Teh Kemadon ini, mereka mendapatkan pengetahuan tentang tiga varian teh yang populer, yaitu black tea, green tea, dan white tea. Mereka juga mendapatkan penjelasan mendalam mengenai khasiat masing-masing teh serta perbedaan pucuk daun teh yang digunakan.

Tak hanya mendengarkan teori, mereka juga diajak untuk mempraktikkan langsung cara memetik daun teh, tentu saja lengkap dengan perlengkapannya, yaitu mengenakan selendang dan bagor. Ini menjadi pengalaman istimewa dan berharga bisa memetik daun teh yang segar.
Usai memetik daun teh, Pramuka Kaledonia Baru kemudian belajar cara menyangrai daun teh. Mereka diberi instruksi mengenai cara menghidupkan api, menjaga api tetap stabil, serta posisi duduk yang tepat selama proses menyangrai.

Setelah daun teh berubah warna kecoklatan, pemandu kemudian memberikan penjelasan tentang tahapan lanjutan yang dilakukan hingga teh siap diseduh dan dinikmati.
Sebagai penutupan, Pramuka Kaledonia Baru diajak untuk mencicipi teh yang telah diseduh. Mereka pun diajarkan cara menikmati teh tersebut dengan tambahan gula aren, sehingga pengalaman mereka semakin berkesan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang proses pembuatan teh, tetapi juga memperkenalkan mereka pada budaya dan tradisi lokal, khususnya di Kulon Progo, Yogyakarta.
Kiarra, salah satu Pramuka Kaledonia Baru merasa senang dapat mencoba memetik teh dan menyangrai teh. Ia juga menyampaikan kalau dia menyukai rasa teh yang disajikan. Bahkan, tak sedikit yang membeli teh untuk dibawa pulang dan dinikmati di Kaledonia Baru.