YOGYAKARTA — Kwartir Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan musyawarah daerah, dengan dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X di kompleks Bumi Perkemahan Babarsari, Yogyakarta.
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh 26 September 2020, dengan daring (via zoom meeting) dan luring terbatas dengan protokol pandemik yang ketat.
“Tujuan dari musyawarah daerah ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan fungsi dan tugas pokok Kwarda, menetapkan rencana strategis Gerakan Pramuka, memilih dan menetapkan Kakwarda serta membentuk Lembaga Pemeriksa Keuangan,” Drs Edy Heri Suasana, M.Pd, Ketua Musda Kwarda DIY pada hari Sabtu (26/9).
Kak Edy menambahkan bahwa target dari Musda ini adalah untuk mendengarkan laporan pertanggung jawaban Kakwarda DIY GKR Mangkubumi, melalui daring dan luring terbatas yang baik, sehingga membuat para pimpinan Kwartir Cabang dapat mengikuti dengan nyaman. Apalagi di era pandemi Covid-19 ini perlu adanya pengembangan pembinaan kepramukaan agar tetap eksis dan laku jual pada masyarakat.
“Musda kami ini juga wujud kontribusi kami sebagai anggota dewasa di Propinsi DIY, dan kami sangat beruntung dengan dukungan Gubernur DIY selaku Kamabida untuk pelaksanaan program Kwartir Daerah DIY yang kami lakukan,” tambah kak Edy.
Terdapat lima hal inti terkait sambutan Sri Sultan selaku Kamabida ialah kondisi Musda 2020 yang berbeda, ialah kondisi pandemi sehingga protokol kesehatan harus ketat, selanjutnya diharapkan peran Satuan Karya Pramuka selama pandemi ini.
Ketiga, peningkatan peran Saka Bakti Husada dalam pengelolaan tanaman obat untuk meningkatkan imunitas serta peningkatan peran Saka Widyabakti dalam bekerjasama dengan Dewan Pendidikan khususnya untuk pendataan siswa miskin.
Keempat, Sri Sultan berharap pramuka harus terampil di depan dan menjadi penyelamat di tengah musibah pandemi ini. Terakhir, beliau berharap Pramuka DIY sebagai aktualisasi manusia Pancasila, dan berpegang teguh “Satyaku kudarmakan, Dharmaku kubaktikan”
Saat ini terdapat sekitar 70 Andalan (konsultan) orang dewasa yang terlibat aktif dalam Kwartir Daerah DIY, yang berasal dari berbagai disiplin keilmuan dan latar belakang institusi di wilayah DIY yang terlibat aktif dalam kepengurusan Kwartir Daerah.
Mereka ini yang akan mengantarkan Kwarda DIY menggapai asa dan meraih yang terbaik walaupun masa pandemi panjang berlangsung. Keterlibatan orang dewasa ini adalah bagian dari implementasi ‘Satyaku kudarmakan, Dharmaku kubaktikan” Pramuka DIY secara nyata pada bidang pendidikan luar sekolah, pembentukan karakter, dan pengabdian pada masyarakat di masa pandemi.
Selama kegiatan Musda ini, peserta Musda selalu melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Proses Musda 2020 ini didampingi oleh Panitia Musda Kwarda DIY, sebagai pelaksana tugas lapangan, dihadiri perwakilan Kwartir Cabang se-DIY.
Kak drg. Laelia Dwi Anggraini, Sp.KGA selaku salah satu Andalan Kwarda DIY mengatakan bahwa pada Musda ini juga dilakukan laporan Musppanitera DKD Kwarda DIY masa bakti 2015-2020 juga hasil pemeriksaan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan, yang menyatakan laporan diterima. Musda yang dilakukan Kwarda DIY mendapat respon positif dari masyarakat pramuka DIY.
“Alhamdulillah, kegiatan Musda ini berhasil melaporkan peran Pramuka DIY dalam media sosial dan aktif selama pandemi sehingga diharapkan bisa meningkatkan tujuan mulia Gerakan Pramuka,” jelas Gusti Mangkubumi selaku Ketua Kwarda DIY.
“Kami berharap setelah Musda berakhir, akan terbentuk kepengurusan terbaru, pengelolaan kepramukaan yang lebih profesional, pendidikan digital kepramukaan bisa terus berlanjut sehingga Pramuka DIY bisa berkembang dan terarah sesuai tujuan Gerakan Pramuka,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini GKR Mangkubumi terpilih kembali menjadi Ketua Kwarda DIY periode 2020-2025.