PRAMUKADIY — Kepanduan Dunia, World Organization of the Scout Movement memberikan penghargaan kepada 12 pemuda luar biasa di tahun 2022 ini. Ke-12 pemuda tersebut menerima penghargaan Messengers of Peace (MoP) Heroes tahun 2022.
WOSM melalui situs resminya menyebutkan bahwa penghargaan Messengers of Peace Heroes diberikan atas layanan dan kontribusi luar biasa yang dilakukan dalam membangun perdamaian dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan di komunitas masing-masing.
Salah satu dari ke-12 MoP Heroes tahun 2022 berasal dari Indonesia. Dia adalah Muhammad Rifai Sahida. Pemuda asal Sulawesi Barat ini berhasil menerima penghargaan tingkat dunia atas aksi-aksi yang ia lakukan.
Rifai memprakarsai proyek pengurangan plastik sekali pakai dengan menggerakkan 200 siswa untuk membentuk kelompok pengelola sampah di 23 sekolah setempat. Dia juga memimpin proyek kewirausahaan sosial untuk memberdayakan narapidana wanita dan mantan narapidana untuk membuat dan menjual produk dari sampah yang dapat digunakan kembali.
Tahun 2019 silam, Rifai menjadi perwakilan dari Indonesia dalam program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) di Amerika Serikat. Hal tersebut berkat aksi kepeduliannya terhadap lingkungan.
Pernyataan yang pernah ia lontarkan pemuda pendiri organisasi bernama Tangan Edukasi Indonesia yang fokus mengkampanyekan dan mengedukasi tentang permasalahan lingkungan tersebut adalah, waktunya aktif berkontribusi sosial.
“Saya pribadi bukan orang yang cerdas atau orang pintar, tetapi saya aktif berkontribusi sosial. Sekarang zamannya pemuda beraksi, bukan berkoar-koar saja,” ungkapnya kepada media bebera tahun silam.
11 pemuda lain yang mendapatkan penghargaan ini yaitu, Carolina Arrieta – Costa Rica, Johnlhoid Narag – Philippines, Karnav Rastogi – India, Kouakou Clavaire Arnold Koffi – Côte d’Ivoire, Mohamad Hammoud – Libya, Mona Abushaban – State of Palestine.

Kemudian Mykyta Rohutskyi – UkrainaPaul Alexandru Pop – Romania, Proyecto Migrantes (Migrants Project) – Chile, Stéphane Mangi Nduba – Democratic Republic of the Congo, Un Libro, Un Sueño (A Book, A Dream) – Mexico.
Messengers of Peace menghubungkan para pembangun perdamaian muda bersama dalam jaringan global dan menginspirasi mereka untuk memainkan peran kepemimpinan untuk menjadi warga negara yang aktif di komunitas mereka.
Di antara proyek layanan yang dipimpin pemuda yang diakui tahun ini adalah proyek yang mempromosikan perdamaian di Republik Demokratik Kongo, menciptakan komunitas yang lebih inklusif di Cile, memperjuangkan aksi lingkungan di Negara Palestina, dan mengoordinasikan respons dan bantuan kemanusiaan di Ukraina.
Sejak 2010, inisiatif Messengers of Peace telah melibatkan hampir semua 172 Organisasi Kepanduan Nasional dan memberdayakan Pramuka untuk memimpin proyek pengembangan masyarakat dan memberikan lebih dari 2,8 miliar jam layanan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. (scout.org/cst)