BANTUL — Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka melakukan kunjungan kerja Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa ke Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Bantul dalam rangka memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan Duta Perubahan Perilaku Pramuka, Selasa (30/03/2021).
Kunjungan tim Kwarnas diterima di Gubug Pramuka Kwarcab Bantul Jl. Sudirman No. 1 Bantul, Kabupaten Bantul, Yogyakarta oleh jajaran pimpinan kwarcab dan unsur Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY).
Rombongan Kwarnas yang hadir dalam kunjungan dipimpin oleh Kak Dr. Ir. Sri Puryono KS MP, Andalan Nasional Koordinator Wilayah II yang meliputi Jawa, Bali, NTT, dan NTB didampingi oleh beberapa pengurus Kwarda Jawa Tengah.
Sementara itu dari Kwarda DIY ada Kak drh. Sri Budoyo selaku Sekretaris Kwarda DIY didampingi perwakilan dari Badan Pengabdian Masyarakat dan Pramuka Peduli, beberapa staf Kwarda.
Tentunya dalam hal ini ada Kak Drs. H. Totok Sudarto, M.Pd. selaku Ketua Kwarcab Bantul beserta jajaran pengurus Kwarcab dan staf selaku tuan rumah kunjungan.
Dalam sambutannya, Kak Totok menyampaikan kondisi terkini di Kwarcab Bantul terutama mengenai bebrapa kegiatan yang difokuskan pada penanganan COVID-19 dan kesiapsiagaan Gunung Merapi. Selain itu kegiatan kepramukaan dijalankan melalui kombinasi luring dan daring.
Sementara itu dalam arahannya, Kak Sri Puryono berpesan bahwa Gerakan Pramuka adalah organisasi yang mudah digerakkan dan menjadi seorang Pramuka harus gigih dan semangat. Pihaknya memberikan solusi agar Kwarcab bisa menggeliatkan Bumbung Kemanusiaan.
Dalam kesempatan tersebut dibahas pula hal-hal terkait Kampung Pramuka di kalurahan Wukirsari yang berada di wilayah Kwarcab Bantul. Sesuai rencana diharapkan pada triwulan kedua tahun 2021 nanti sudah bisa tersusun pedoman kriteria Kampung Pramuka khususnya yang berada di wilayah kwarda DIY.
Sebagaimana yang direncanakan oleh Kwarda DIY bahwa ke depan akan ada implementasi Kampung Pramuka sebanyak 5 lokasi. Sementara itu secara nasional rencana Kampung Pramuka ditargetkan bisa mencapai 100 titik sebagai amanah dari Rapat Kerja Nasional. (dyah/rif/cst)