YOGYAKARTA — Kesatuan (Kemah Soedikar Tajuk Adiwiyata dan Kebudayaan) merupakan kegiatan kemah yang dilaksanakan sebagai pemenuhan dari program kerja dewan ambalan dengan peserta siswa-siswi kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta dan diselenggarakan oleh Dewan Ambalan Jenderal Soedirman dan R.A. Kartini beserta Pembina sebagai pendamping.
Kemah Soedikar tahun 2022 mengambil budaya sebagai unsur utama dan bertema “Melestarikan Kebudayan Daerah Istimewa Yogyakarta”. Dengan tema ini, diharapkan peserta kemah dapat menjadi pemuda yang bisa melestarikan dan menjaga kebudayaan daerahnya.
Kesatuan dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari Jumat, 13 Mei sampai dengan Minggu, 15 Mei 2022. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, daring-luring yang mana kegiatan luring berlokasi di Bumi Perkemahan Babarsari, sementara kegiatan daring dilaksanakan dari rumah masing-masing.
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan yang dilaksanakan secara hybrid. Pembina Upacara yaitu Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan, Kak Siti Hajarwati, M.Pd.Si hadir di ruang studio SMA Negeri 6 Yogyakarta bersama para petugas upacara dan pembina, sedangkan peserta mengikuti melalui Zoom.
Pendirian tenda dilaksanakan dari rumah masing-masing sebagai tanda perkemahan dimulai. Dilanjutkan dengan agenda Webinar dengan topik Pramuka Istimewa Pelestari Budaya dengan menghadirkan narasumber dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY dan Dinas Kebudayaan DIY.
Kemah secara hybrid di masa pandemi ini juga diisi dengan beberapa kegiatan seperti apel, senam, memasak, api unggun, penjelajahan, asah terampil, pentas seni, mini vlog, malam budaya, bakti lingkungan keluarga, bakti lingkungan masyarakat, adiwiyata, serta fashion show.
Dari data panitia, ada setidaknya 40 sangga yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan total peserta sejumlah 280 orang. Sementara webinar, selain diikuti oleh peserta dari siswa, juga diikuti oleh peserta dari luar sekolah maupun luar DIY. (cst)