YOGYAKARTA — Menyikapi adanya kecelakaan yang menimpa adik-adik di SMPN 1 Turi, Sleman yang sedang berkegiatan pramuka di Sungai Sempor, Kamis (21/02/2020), Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) telah merespon situasi ini bersama pihak-pihak terkait.
Bahwasanya, kecelakaan sungai dari adik-adik SMPN 1 Turi ini adalah dalam rangka Kegiatan Ekstra Kurikuler Kepramukaan dengan sub kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Donokerto, Turi, Sleman.
Peserta yang ikut dalam kegiatan ini ada sejumlah 249 orang dari total keseluruhan siswa kelas 7 adalah sebanyak 129 orang, kelas 8 127 orang, tidak ikut susur sungai 7 orang. Diketahui bahwa jumlah pembimbing kegiatan ini ada 5 pembimbing laki-laki dan 1 pembimbing perempuan dengan koordinator pembimbing adalah Kak Isfan Yoppi (PNS, Guru Olahraga SMPN 1 Turi).
Adapun dari kejadian ini, jumlah siswa yang telah dinyatakan selamat sebanyak 239 siswa (termasuk 5 siswa terluka) – update pada jam 22.55 WIB – dengan jumlah yang diketemukan meninggal dunia sebanyak 6 siswa dengan rincian sebagai berikut,
- Nur Azizah (8A) di Klinik SWA
- Latifa Zulfa (8B) di Puri Husada
- Sofia Aulia (8C) di Klinik SWA
- Arisma Rahmawati (7D)
- Khoirun nisa (7C) di Puskesmas Turi
- Evita Putri (7A) di Puskesmas Turi
Saat informasi laporan situas ini disampaikan, siswa yang belum terkonfirmasi sebanyak 4 orang dan masih dalam pencarian yang dimulai sejak pukul 15.50 WIB sampai selesai.
Kronologi kejadian dapat disampaikan, bahwa siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Turi melakukan kegiatan pramuka dengan cara susur sungai di bawah bimbingan 6 pembimbing.
Adapun respon aksi dari Kwarda DIY dalam hal ini bersama dengan Tagana adalah sebagai berikut,
- Mengirimkan 4 personel Posko Tagana DIY, Armada, Lampu tembak, Genset, Pelampung ke lokasi kejadian.
- Mengerahkan personel wilayah turi sejumlah 12 orang untuk menggali data dan melakukan penanganan
- Koordinasi dengan Posko Tagana Kabupaten Sleman
- Menyiagakan KSB Wonokerto.
- Berkoordinasi dan menyiagakan personel, armada, dan dukungan dari FK Tagana Sleman
- Menyiagakan personel yang dari induk untuk dukungan pencarian dan keselamatan.
- Mengaktifkan PUSDALOP Tagana DIY
- Mengaktifkan personel Tagana yang berdomisili di sepanjang sungai Sempor hingga bedog untuk ikut pantauan dan pencarian, karena dimungkinkan korban sampai bawah.;
- Kwarda DIY bersama Kwarcab Sleman mengerahkan Pramuka Peduli, Kwarda DIY merespon kejadian di sungai Sempor dengan menempatkan personil Abdimas di Posko Jembatan Dukuh Sleman DIY.
- Malam ini tim bergabung dengan relawan lain masih melakukan pencarian siswa yang menjadi korban banjir bandang sore tadi. Rekan rekan pramuka peduli yang di lokasi dapat menghubungi Kak Krido +62 812-2705-564
- PERINTAH Bupati Sleman, Kak Sri Purnomo menyikapi terjadinya kecelakaan susur sungai ini, bahwa semua kegiatan kepramukaan di wilayah Kwartir Cabang Sleman untuk sementara dievaluasi dan dilakukan pembenahan-pembenahan.
Laporan situasi ini dibuat di Turi pada tanggal 21 Februari 2020, dilaporkan oleh,
Kak Krido S
Kak Edy HS
Kak Arifin B
Kak Suryoaji
Kak Bukhori
Kak Tutik DKD
Kak Leo DKD
Kak Ika Prasetya
Kak Fuad
Kak Mulyono
(*)