YOGYAKARTA — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) selenggarakan sosialisasi Syarat-Syarat Kecakapan Umum (SKU) untuk Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) dan sekaligus membentuk Tim Penyusun Syart-syarat Kecakapan Khusus (SKK) PBK, Rabu (16/11/2022).
Bertempat di Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Yogyakarta, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pembinaan Anggota Muda Kak Drs. Arifin Budiharjo dan Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pembinaan Anggota Dewasa Kak Suraji Widarta, S.Pd. beserta tim penyusun.
SKU PBK ini merupakan salah satu media untuk memberikan kemudahan bagi pramuka SLB se-Yogyakarta dalam mengikuti kegiatan kepramukaan di gugusdepan masing-masing.
“Diharapkan ini dapat memberikan patokan bagi SLB dalam melaksanakan kegiatan kepramukaan, bisa bermanfaat, bahkan akan diberikan informasi kepada teman-teman pembina SLB se-Indonesia sebagai pilot project,” ujar Kak Supadi, Ketua Tim Penyusun SKU PBK.
Kak Supadi menjelasakan bahwa di SLB se-DIY, pihaknya membentuk tim penyusun SKU PBK untuk tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, serta autis.
“Ada 6 SKU yang disusun sesuai kriteria disabilitas, semoga menjadi prestasi untuk Kwarda DIY tentunya dan kebermanfaatan bagi SLB se-DIY khususnya,” tegasnya.
Dijelaskan pula bahwa Tim penyusun SKU PBK SLB se-DIY sudah mencetak satu set SKU PBK yang terdiri dari 6 disabilitas dari berbagai jenjang, yaitu Siaga, Penggalang, dan Penegak.
“Khusus untuk tuna laras ada golongan pandeganya,” imbuh Kak Supadi.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa buku ini dibuat dalam satu kesatuan untuk memudahkan pendidikan kepramukaan, SKU PBK dibuat satu buku dalam 3 atau 4 jenjang yang ada di Gerakan Pramuka agar supaya memudahkan dalam berkegiatan kepramukaan. (bas/cst)