KOTA YOGYAKARTA — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) mengunjungi Kwarcab Kota Yogyakarta guna menyelenggarakan Orientasi Pengelola Kampung Pramuka di Aula Kwartir Cabang Kota Yogyakarta, Rabu (29/03/2023).
Orientasi Pengelola Kampung Pramuka ini merupakan rangkaian kegiatan Pembentukan Kampung Pramuka di Kabupaten dan Kota yang ada di DIY, salah satunya di wilayah Kwarcab Kota Yogyakarta.
Tim Kwarda DIY dipimpin langsung oleh Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pengembangan Kampung Pramuka Kak Arifin Budiharjo, didampingi Wakil Ketua Pokja Kak Bambang Sasongko, serta Kak Dijah Inprijati selaku Andalan Daerah Urusan Lingkungan Hidup.
Kehadiran tim Kwarda DIY ini disambut baik oleh Kak Heroe Poerwadi selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta yang dibersamai oleh Pokja Kampung Pramuka Kwarcab Kota Yogyakarta dan Pengelola Kampung Pramuka di Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Kak Arifin menyampaikan terimakasih karena Kwarcab Kota Yogyakarta telah mengawali kegiatan orientasi pengelola kampung pramuka di hari ini.
“Kampung pramuka ini strategis, untuk pengembangan pramuka, selain itu juga sebagai sarana melatih anggota pramuka untuk membangun masyarakat, utamanya adik adi di gugusdepan dan saka yang dapat langsung mengetahui bagaimana persoalan di masyarakat,” ujar Kak Arifin.
Pihaknya juga mengajak kepada seluruh pihak yang terlibat untuk bersama-sama memajukan Kampung Pramuka yang bukan hanya merupakan program kerja dari Kwartir Daerah, namun juga menjadi amanah Musyawarah Nasional sejak 2013 silam.
Sementara itu Kak Heroe dalam sambutannya menyampaikan terkait dengan tata kelola Kampung Pramuka, apakah sebagai obyek atau subyek dalam pengembangannya ke depan.
Kak Heroe menyampaikan juga terkait dengan model pengelolaan ke depannya apakah seperti gugusdepan, saka, atau lainnya. Juga disinggung terkait penganggaran pengembangan Kampung Pramuka ke depannya.
“Hal lain yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pengembangan Kampung Pramuka, program ini tidak dilepaskan dari Pramuka Istimewa. Jadi keberadaan Kampung Pramuka harus terkait dengan pengembangan Pramuka Istimewa,” tegas Kak Heroe.
Agar Kampung Pramuka nantinya bisa ditumbuh, Kak Heroe menyebutkan bahwa pengembangannya harus terkait pula dengan capaian pengembangan Pramuka Istimewa. Dari Kampung Pramuka bisa muncul pramuka-pramuka istimewa.
Kak Heroe juga punya harapan dan mimpi, bahwasanya kita mendorong agar Kampung Pramuka nantinya bisa melibatkan generasi muda untuk mempunyai aktivitas yang tujuannya semua saling mengenal, kemudian dapat mengurangi, mencegah, atau menghilangkan fenomena klitih.
Menurut Kak Heroe, merujuk pada ilmu sosiologi, semakin banyak atribut yang ada di dalam seseorang, maka semakin membuat mereka sadar akan kondisinya. Di Gerakan Pramuka ada banyak atribut yang bisa menjadikan kebanggaan atau jati diri, sehingga diharapkan bisa diimplementasikan pula dalam pengurangan klitih ini.
Selain menyampaikan sambutan, Kak Heroe juga membuka secara resmi kegiatan Orientasi Pengelola Kampung Pramuka di Kwarcab Kota Yogyakarta pada Rabu, 29 Maret 2023 ini.
Selanjutnya dilakukan paparan materi tentang Kebijakan dan Pedoman Implementasi Kampung Pramuka oleh Kak Suraji Widarta, Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pembinaan Anggota Dewasa, serta paparan materi dari Kak Arifin Budiharjo tentang Pengembangan Kampung Pramuka.
Selepas paparan materi terkait pedoman sekaligus pengembangan Kampung Pramuka, agenda dilanjutkan dengan diskusi tentang Analisa Potensi dan Problematika Sosial Kampung Pramuka.
Diketahui bahwa orientasi Pengelola Kampung Pramuka ini tidak hanya dilaksanakan di Kwarcab Kota Yogyakarta saja. Orientasi ini dijadwalkan berlangsung selama 5 hari ke depan, dimana Kwarda DIY akan berkunjung ke tiap-tiap Kwarcab se-DIY.
__
Agnes-PusbangJusinfo