YOGYAKARTA — Pada rangkaian Festival Pramuka Jogja 2024, terdapat kegiatan Konferensi Pramuka yang dikemas dengan Kelas Ekstra Pembinaan Pramuka Jogja (KePPO) di Aula Kwarda DIY, pada jam 13.45-15.00. Kegiatan ini diikuti oleh 10 Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari masing-masing Kwarcab se-DIY.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Pramuka, kemudian pemaparan materi dari para narasumber. Narasumber yang pertama adalah Kak Amalia Rizkyarini, S.Psi., dengan materi “Kenali, Cegah, dan Lawan Kekerasan Seksual”
Ia memberikan materi tentang kekerasan seksual, baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal, serta bisa juga melalui media elektronik. Selain itu, Kak Amalia juga memaparkan akan ketimpangan gender antara perempuan dan laki-laki, yang dapat menyebabkan presentase korban kekerasan seksual adalah perempuan.
Narasumber kedua adalah Dr. Sari Murti Widyastuti, S.H., M.H., Andalan Daerah Urusan Advokasi dan Hukum dengan materi “Kontribusi Pramuka dalam Pencegahan Kekerasan Seksual.”
Secara garis besar, Kak Sari memaparkan tentang upaya pencegahan kekerasan seksual dan peraturan yang berkaitan dengan sanksi pelanggaran kejahatan seksual.
Dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diikuti oleh peserta dengan antusias. Harapannya setelah diadakan kegiatan ini, kakak-kakak Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di Kwarda DIY dapat menjadi pelopor dalam pencegahan kekerasan seksual, serta dapat menyampaikan ilmu yang didapat kepada masyarakat maupun teman sejawat.