GUNUNGKIDUL — Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gunungkidul bekerjasama dengan ORARI Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Bimbingan Teknik (Bimtek) Pengenalan Komunikasi Satelit pada hari Sabtu (27/04/2024) bertempat di Wonosari.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kak Arif Agusta Sundriyoko-YB2YK, Wakil Ketua ORDA DIY, Kak Erry Wahyuni, SE-YC2VEW, Kak Hari Suryanto-YD2VLN, anggota ORARI Lokal Gunungkidul, serta anggota Pramuka Penegak Gunungkidul.
Kakak Winarto – YC2UEA, Sekretaris Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Gunungkidul, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dan juga yang hadir, juga terima kepada Kakak Kakak Adari ORDA atas dukungannya.
“Bimbingan Teknis ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran komunikasi langsung dengan peralatan amatir radio dan teknologi satelit kepada anggota Pramuka Penegak dan anggota ORARI Lokal Gunungkidul, teknis komunikasi melalui satelit sebagai sarana komunikasi alternatif ketika terjadi bencana,” terang Kak Winarto.
Selanjutnya Wakil Ketua ORDA DIY, Kak Arif Agusta Sundriyoko-YB2YK mengatakan bahwa ORARI Daerah DIY menyambut gembira inisiatif kerjasama untuk membimbing adik-adik Pramuka Penegak mengenal dan dapat mempraktekkan komunikasi satelit.
“Bapak Ketua Orari Daerah DIY memberi apresiasi atas kegiatan bimbingan teknis komunikasi satelit antara Pramuka dan Orari. Mohon maaf Bapak R. Ambar Parama Putra, SH-YB2UFM tidak dapat hadir membersamai kegiatan ini. Beliau mengirimkan Tim Komunikasi Satelit ORDA DIY untuk membimbing adik-adik Pramuka,” terang Kak Arif.
Kak Arif juga menjelaskan bahwa Satelit LAPAN A2/LAPAN-ORARI dapat digunakan untuk komunikasi darurat saat terjadi bencana, hanya dengan menggunakan radio genggam atau handheld transceiwer (HT) kecil dan antena pengarah sederhana, kita dapat saling berkomunikasi dalam situasi darurat.
Tim Komunikasi Satelit ORDA DIY, diwakili oleh Kak Akhmad Hariwibowo, SE-YD2VGS menjelaskan dan memaparkan komunikasi satelit secara teori dan praktik, serta dilakukan bimbingan peragaan tracking dan komunikasi dengan beberapa stasiun anggota ORARI di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
Komunikasi dilakukan melalui satelit IO-86 menggunakan radio genggam, antena moxon dan cross band UHF VHF / panah, bertempat di halaman rumah Kak Winarto, pada frekuensi satelit TX : 145.880mhz, RX : 435.880MHZ.
“Peserta Bimtek berhasil berkomunikasi dengan beberapa stasiun radio amatir dari beberapa call area di Indonesia dan juga luar negeri,” jelas kak Erry Wahyuni,SE– YC2VEW.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengenalkan suatu sistem komunikasi yang dapat digunakan dengan praktis sehingga dapat menjadi sarana komunikasi alternatif, terutama dalam keadaan khusus , situasi darurat dan ataupun kebencanaan.
Salah satu peserta merasa senang, bangga dan bahagia, bersemangat dan sangat antusias dalam bimtek komunikasi satelit ini, karena menurutnya bisa membuka wawasan.
“Sangat asyik, membuka wawasan tentang dunia satelit serta berkomunikasi lewat radio, dan tambah ilmu yang bermanfaat dan ketrampilan amatir radio,” jelas Kak Raichita, peserta bimtek yang rencananya akan mengikuti Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) pada bulan Agustus 2024 mendatang.
Sementara itu Kak Hari Suryanto-YD2VLN menjelaskan bahwa peserta Bimtek kali ini dapat melakukan praktik berkomunikasi dengan lancar.
Hadir dalam Bimtek ini tokoh-tokoh amatir radio, antara lain YD2UTC, YD2WCB, YD2UUY YB2UQZ, YB2XMR, YC2VA, YD2VHR, YB2WWT, YD2ULP, YC2CEE.
Sedangkan dari Kwarcab Gunungkidul hadir Kak Setyo Prapto, SPd, Kak Yayuk Srirahayu, M.Pd, Kak Budi Cahyanta, S.Pd, Kak Warsito, M.Pd, Kak Heri Nur Rohmat, Kak Subagya, dan kak Ahmad Solikhin.