YOGYAKARTA — Bertempat di Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma, berlangsung upacara penutupan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Sabtu, 25 Januari 2025.
Rangkaian upacara penutupan KMD dimulai dengan pembacaan laporan oleh pimpinan kursus, Kak Dwi Nuraini, S.Pd. Dalam laporannya, Kak Dwi berharap KMD dapat memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman bagi calon pembina untuk memenuhi kebutuhan sesuai standar kompetensi Kwartir Nasional.
“Kegiatan KMD telah berlangsung dengan baik dan lancar, di mana materi dan metode pembelajaran dapat diserap dengan antusias oleh peserta. Dari total 165 peserta, 164 lulus, sementara 1 peserta ditangguhkan,” ujar Kak Dwi.
Mneurutnya, KMD dinilai berhasil membantu harmonisasi dan sinergitas antara peserta, pelatih, serta panitia. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyebutkan para peserta terbaik dari masing-masing kelas.
Yaitu Kak Claudia Ivana dari Kelas Cendrawasih dengan nilai 822, Kak Ignatia Kurniati dari Kelas Merpati dengan nilai 833, Kak Brigita Vanela Dyah dari Kelas Jalak dengan nilai 822, dan Kak Monika Alya Putranti dari Kelas Kolibri dengan nilai 833.
“Kami berharap hubungan sinergitas antara Kwarda DIY dan peserta dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan di masa mendatang,” ungkap Kak Dwi.
Upacara penutupan dilanjutkan dengan sambutan dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY), yang diwakili oleh Kak Suraji Widarta, S.Pd., selaku Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pembinaan Anggota Dewasa.
Dalam sambutannya, Kak Suraji mengaku bersyukur bahwa KMD kali ini dapat terselenggara dengan baik. Ia menjelaskan bahwa meskipun materi yang telah disampaikan selama KMD merupakan dasar, tidak semua peserta dapat memahaminya sepenuhnya.
Oleh karena itu, Kak Suraji mendorong seluruh peserta untuk membaca buku-buku referensi untuk pembinaan di Gerakan Pramuka, agar lebih siap dalam membina di pangkalannya nanti.
Lebih lanjut Kak Suraji menekankan pentingnya pembinaan di Golongan Siaga, yang jika dilakukan dengan baik akan mempermudah proses pembinaan di golongan selanjutnya. Ia juga menegaskan perlunya menetapkan target dalam pembinaan.
“Setelah ini, ada Narakarya, dan diharapkan ada yang mampu mengikuti Kursus Mahir Lanjutan (KML),” tambahnya.
Sehingga menurut Kak Suraji, peserta tidak hanya berperan sebagai guru sekolah dasar, tetapi juga sebagai pembina Pramuka. Sambutan ini sekaligus secara resmi menutup kegiatan KMD dan mengembalikan kembali peserta KMD kepada PGSD USD.
Kak Dr. Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Ketua Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma dalam penutupan kegiatan juga menyampaikan sambutannya. Ia mengungkapkan bahwa peserta KMD telah memperoleh banyak hal selama mengikuti kegiatan ini. Ia menjelaskan,
“Sebagai tindak lanjut, akan ada kegiatan Narakarya untuk membina Pramuka di sekolah-sekolah yang berada di DIY,” ujarnya.
Melalui kursus ini, sambung Kak Rusmawan, peserta diharapkan dapat memiliki wawasan bahwa Pramuka membawa banyak hal positif dan dapat mengembangkan kegiatan Pramuka di wilayah masing-masing, mengingat mahasiswa PGSD berasal dari 32 provinsi.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Kwarda DIY yang telah membantu sehingga para mahasiswa terbekali dengan kemampuan untuk membina Pramuka.
“Harapannya, akan ada kegiatan-kegiatan selanjutnya, dan semoga kerja sama ini tetap berlangsung dalam berbagai kesempatan,” pungkasnya.
Rangkaian upacara penutupan dilanjutkan dengan pelepasan tanda peserta kepada yang telah ditunjuk, serta penyerahan kembali tunggul kegiatan dari Pimpinan Kursus kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Daerah (Kapusdiklatda) dilanjutkan kepada Ketua Kwarda.