SLEMAN — Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Waka Kwarda) Bidang Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana, dan Lingkungan Hidup Kak Drs. Krido Suprayitno, S.E., M.Si. kunjungi Pos Utama Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli Merapi di Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sleman, Senin (01/02/2021) malam.
Bersama beberapa Andalan Daerah beserta Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat dan Pramuka Peduli, kunjungan Kak Krido tersebut disambut oleh pimpinan Kwarcab Sleman termasuk Ketua Satgas Pramuka Peduli Merapi Kwarcab Sleman.
Selain sebagai salah satu bagian dari koordinasi terkait kesiapsiagaan pramuka terhadap perkembangan terkini Merapi antara Kwarda DIY dengan Kwarcab Sleman, juga ada pembahasan terkait data potensi relawan pramuka peduli.
Diketahui bahwa Pramuka Peduli Kwarcab Sleman telah merekrut sebanyak 238 Pramuka yang bersedia menjadi anggota Satgas Pramuka Peduli Merapi dan terdapat 120 di antaranya yang telah mempunyai kompetensi basic skill emergency response.
Terhitung mulai 20 Januari 2021 lalu, Satgas Pramuka Peduli Merapi telah membagi wilayah ketugasan dan bertugas di bagian Logistik Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman yang bertempat di Pakem.
Disebutkan pula bahwa Satgas Pramuka Peduli Merapi Kwarcab Sleman juga telah memetakan lokasi barak pengungsian berdasarkan batas aliran sungai yang terbagi dalam 3 wilayah, yaitu Wilayah I, Wilayah II, dan Wilayah III dengan telah dibagi pula masing-masing koordinator wilayahnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Ketua Kwarda DIY, Kak GKR Mangkubumi sebelumnya telah berkunjung ke Posko Utama Pramuka Peduli Merapi Kwarcab Sleman dan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan dalam rangka penanggulangan bencana yang ada serta akan senantiasa memberikan dukungan.
Kwarda DIY pun telah melakukan aktivasi pos koordinasi yang bertempat di Gedung PIKA Kompleks Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari sebagai upaya dukungan posko utama kesiapsiagaan Merapi.
Secara bergantian perutusan dari Kwarcab Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta melaksanakan piket dan bertugas di pos koordinasi tersebut mulai 25 Januari 2021 lalu. (cst)