YOGYAKARTA — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) siap berpartisipasi dalam Perkemahan Kesehatan Nasional IV tahun 2019 yang diselenggarakan mulai tanggal 25 September sampai dengan 1 Oktober 2019 di Bumi Perkemahan Buperta Cibubur, Jakarta Timur.
Adapun nama-nama peserta kontingen daerah Kwarda DIY dalam Kemnaskes IV 2019 adalah sebagai berikut,
PENINJAU :
Kak Dr. Iswanto, S.Pd., M.kes.
Kak Eko Suryani, S.Pd., S.Kep., MA
BINDAMPING :
Kak Abdul Hadi Kadarusno, SKM, MPH
Kak Kirana Dewi Pertiwi, S. ST.
PINKONDA :
Moh Fitra Abdul Aziz
Pratiwi Faren
PENDUKUNG :
Alvianto Rachmad
Resti Kholifah
PESERTA PUTRA
Agung Hariyanto
Aulia Ramadhan
Athsyan Fadholi
Darojatun Nugerohojati
Hapsoro Satrio Wibowo
Heru Ardianto
Sidiq Andri Nugroho
Muhammad Aziz Ath Thaariq
PESERTA PUTRI
Yasinta Nurrohmah
Rayhani Rizki Aini Dewi
Sayyidah Fatimah Azzahra
Pangesti Ro’idatul Afifah
Defi Asri Handayani
Bani Khasbi Mallini A
Riska Livia Ramadanti
Eri Wahyuningsih
Kak Tiwi, panggian akrab Pinkonda Putri untuk Kemnaskes IV 2019 kontingen daerah DIY menuturkan bahwa kontingen akan diberangkatkan pada tanggal 24 September jam 17.00 WIB.
Sedikitnya ada 8 kelompok kegiatan yang diikuti oleh peserta Kemnaskes IV 2019 ini seperti, Kegiatan Umum, Kegiatan Khusus, Seni dan Variety Show, Kegiatan Prestasi, Kegiatan Keterampilan, Bakti Masyarakat, Festival dan Karnaval Budaya, dan Kegiatan Wisata.
Peserta Kemnas Kesehatan IV 2019 akan mendapatkan Tanda Ikut Serta Kegiatan (Tiska), piagam untuk seluruh kontingen, dan piagam serta piala kejuaraan untuk para juara kegiatan yang dilombakan.
Sebagaimana disebutkan dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak), Kemnaskes IV 2019 di desain dengan konsep kebersihan terpadu, di mana pengelolaan sampah kegiatan dilakukan secara aktif dan sadar oleh
peserta dan panitia bersama seluruh personel yang ada dalam Kemnaskes IV 2019.
Pengelolaan sampah dilakukan dengan cara ramah dan tidak merusak lingkungan dengan melakukan pemilahan dan pengolahan sampah basah dan sampah kering.
Kemnaskes IV 2019 juga mendorong gerakan anti rokok dan akan menghormati hak dan kebutuhan hidup sehat yang bebas dari asap rokok. Personel yang terpaksa merokok diharap dapat menghormati kesehatan orang lain dan hanya merokok di Smoking Area yang disediakan oleh sangga kerja. (cst)