GUNUNGKIDUL — Beberapa hari yang lalu semua telah melaksanakan Raimuna Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Raimuna DIY) 2024 dengan berbagai kegiatan yang diadakan.
Di antara kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut, ada kegiatan yang membuat semua tertawa lepas dan ada pula yang menurut Kak Aulia Rahmadani, salah satu peserta dari Kontingen Cabang Gunungkidul, beberapa yang kurang berkenan.
“Untuk hal yang mengasyikkan sangat banyak dan hampir keseluruhan kegiatan, mulai dari kurve hingga pentas seni. Menurut saya, pentas seni salah satu kegiatan yang sangat meyenangkan, selain setelah bersiap jauh hari, kami juga dapat menampilkan yang terbaik,” ujar Kak Aulia.
Hal yang kurang berkenan menurutnya adalah adanya perubahan Petunjuk Teknis (Juknis) yang mendadak dan jadwal yang berubah di setiap segmen. Ia memaklumi kendala yang dialami oleh Sangga Kerja, sehingga itu bukan masalah yang besar.
Pramuka dari pangkalan SMA Negeri 2 Wonosari tersebut berpesan untuk Sangga Kerja agar lebih memperhatikan jadwal dan memberi informasi terkait kegiatan berikutnya, agar tidak terjadi mis komunikasi antara peserta dan Sangga Kerja.
“Terimakasih telah menerima kami koncab gunungkidul sebagai bagian dari Raimuna DIY 2024 ini. Semoga karena adanya kegiatan ini, silahturahmi antara kita dapat terjalin,” pesan Kak Aulia untuk peserta dari kontingen cabang yang lain.
Kak Gery Satria Sinaga, peserta lain dari kontingen Cabang Gunungkidul punya kesan yang lain. Ia mengaku sangat senang sekali dengan acara kegiatan yang membuatnya menjadi lebih percaya diri dengan membawa nama kontingen dari masing-masing kwartir cabang.
Kegiatan tersebut menurutnya dapat menambahkan wawasan di dalam bidang kepramukaan sehingga bisa diterapkan di sekolah sampai dengan masyarakat sekitar.
Namun ia juga punya pesan khusus kepada Sangga Kerja, berkaitan dengan apabila membuat suatu acara atau agenda bisa untuk melakuka briefing terlebih dahulu dengan rekan-rekan Sangga Kerja yang lain.
Kak Gery melihat beberapa kejadian, banyak Sangga Kerja yang kurang paham untuk kegiatan selanjutnya termasuk lokasi kegiatan. Ia juga menyoroti perihal larangan yang diberikan kepada peserta bisa diterapkan untuk Sangga Kerja, karena menurutnya, banyak Sangga Kerja yang justru melanggarnya.
Kritik membangun juga disampaikan oleh Kak Gery, seperti porsi ketugasan Sangga Kerja, pengecekan fasilitas di lokasi perkemahan, serta fasilitas pendukung lainnya agar kegiatan ke depannya bisa semakin lebih baik.
Sementara itu, Kak M. Shaumy Alfian Nugraha juga punya kesan di Raimuna DIY 2024. Saat kegiatan, ia yang sudah didata sudah menjadi orang ke-3, tetapi saat mengikuti kegiatan di tenda kegiatan 1 ternyata malah jadi orang ke-4 dan orang ke-7 menjadi orang ke-3, orang ke-4 kurve.
“Ketika saya protes sangkernya bilang kalo ada juknis baru di grup peserta, tetapi setelah saya mencari informasi dari koncab (kontingen cabang) lain, tidak ada grup peserta yang dibilang sangker tersebut,” keluhnya.
Namun demikian, menurutnya, Raimuna DIY 2024 yang dilaksanakan mulai 22 sampai dengan 25 Agustus di kawasan wisata Candi Banyunibo sangat asyik, Kak Shaumy mengaku bisa memperoleh banyak teman baru dari berbagai kontingen lain. (cst)