YOGYAKARTA — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) mengajak Saka Bakti Husada dan Pramuka Peduli se-DIY berdiskusi seputar bagaimana kondisi merapi saat ini dan prespektif pramuka ke depan dalam menghadapi bencana erupsi merapi.
Kegiatan dibuka oleh Kak drh. Sri Budoyo, Sekretaris I Kwarda DIY. Dalam sambutannya, Kak Budoyo berharap melalui diskusi ini semoga ke depan akan berlanjut dengan kegiatan yang berkesinambungan.
“Sebagai upaya menggalang kemitraan dan pengabdian kepada masyarakat dalam mendukung program pemerintah,” ujarnya.
Diskusi kali ini menghadirkan Dr. Agus Budi Santoso, M.Sc. selaku Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sebagai narasumber. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Saka Bakti Husada dan Pramuka Peduli dari masing masing Kwartir Cabang di DIY secara daring dan luring.
Dalam diskusi, peserta diajak untuk mengenali kondisi gunung merapi saat ini. Selain itu juga bagaimana kita sebagai anggota pramuka bersiap menghadapi bencana erupsi merapi. Peserta juga bersama-sama mengenali bagaimana manajemen kebencanaan gunung api mulai dari pra bahaya, pasca bahaya, serta menjelang dan saat bahaya itu terjadi.
Nampak hadir pula dalam kegiatan Focus Group Discussion dengan moderator Kak Dr. drg. Laelia Dwi Anggraeni, Sp.KGA tersebut antara lain dr. M. Kurniawan, M.Kes, Dr. rer.nat Djati Mardiatno yang turut menyampaikan pandangan dan masukannya.
Diketahui bahwa kegiatan ini didukung oleh program Pengabdian Masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia yang rangkaiannya akan berlanjut dengan Pelatihan Relawan Pramuka yang dijadwalkan pada Minggu, 11 September 2022 mendatang.
Agnes-Pusbangjusinfo