YOGYAKARTA — Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Ka Kwarda DIY) Kak GKR Mangkubumi menghadiri peringatan Hari Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (HIPPRADA) ke-46 secara virtual, Minggu (01/08/2021).
Kak GKR Mangkubumi mengawali prakatanya dengan perkenalan kepada para peserta yang merupakan anggota HIPPRADA di Indonesia maupun perwakilan peserta dari luar negeri yang hadir. Pihaknya mengaku senang sekali bisa bertemu dengan kakak-kakak yang hadir dalam kegiatan secara virtual tersebut.
Dalam kesempatan yang diberikan oleh pemandu acara, Kak GKR Mangkubumi yang merupakan cucu dari Kak Sultan Hamengku Buwono IX, penggagas HIPPRADA menyampaikan beberapa hal terkait bagaimana seharusnya pramuka ke depan.
Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tersebut mengaku tidak banyak mendapatkan informasi secara langsung terkait kiprah Kak Sultan Hamengku Buwono IX dalam dunia kepramukaan. Kak Mangkubumi menyampaikan bahwa apa yang harus ia lakukan adalah bisa menari dengan baik.
“Bagaimana saya harus bisa menari dengan baik. Saya mendapatkan kesempatan menari pertama dan terakhir sebelum beliau wafat,” kenang Kak Mangkubumi.
Lebih lanjut Kak Mangkubumi dalam dunia Kepramukaan memang terbilang baru, dalam artian bukan sebagai aktivis pramuka. Namun demikian, semangat dari sang Eyang Sinuwun (Kakek) bahwa pidato-pidato beliau di kancah dunia internasional mendorongnya untuk bisa membuat perubahan istimewa dalam Gerakan Pramuka.
“Pidato-pidato beliau yang di Indonesia maupun di luar negeri saat conference yang luar biasa terus memberikan semangat kepada kita semua untuk mengembangkan dan menjaga Gerakan Pramuka,” tegasnya.
Ada beberapa pekerjaan rumah yang dirasa harus segera dilakukan oleh kita semua, di antaranya bagaimana Gerakan Pramuka bisa berkembang mengikuti zamannya dan punya inovasi yang tinggi. Pramuka menjadi agen perubahan, bukan follower tapi influencer.
Selain itu, Gerakan Pramuka itu bisa menjadi pemuda yang tangguh, yang kuat, karena dari pramuka lah, yang bisa mengemban tugas mempertahankan Indonesia ini, dengan Tri Satya dan Dasadarma memberikan karakter yang kuat pada anggota Pramuka.
Menurut Kak GKR Mangkubumi, tugasnya pramuka adalah di pengabdian. Kewajiban bersama Gerakan Pramuka bisa berkembang, bisa mencetak pemuda yang mempunyai karakter yang Indonesia dan pancasila, tapi harus selalu dekat dengan masyarakat.
“Bagaimana kita di Kwarda DIY bisa tumbuh dan berkembang seperti pada waktu Kak Sultan IX berjaya di pramuka. Kami ingin sekali seperti itu, seperti apa yang Kak Sultan saat menjadi Ka Kwarnas bisa kita teruskan di masa sekarang ini,” imbuhnya.
Kak Mangkubumi meyakini bahwa dengan bersinergi, berinovasi, serta solidaritas bersama dengan HIPPRADA, kita bisa mengembalikan kejayaan Gerakan Pramuka di kancah internasional, berjaya di Internasional baik yang di Yogyakarta dan nasional untuk lebih maju sebagaimana saat Kak Sultan memimpin. (cst)