YOGYAKARTA — Ecoprint merupakan sebuah teknik pemberian warna,pola atau motif pada kain dengan menggunakan pewarna alami seperti daun, akar, bunga, batang atau bagian tumbuhan lain yang menghasilkan pigmentasi warna.
Raimuna Cabang (Raicab) Kota Yogyakarta 2024 mengajak para peserta untuk belajar langsung mengenai proses dan teknik pembuatan ecoprint dan juga mengenal jenis jenis dan berbagai macam bahan kain maupun tumbuhan yang dapat menghasilkan warna pada pembuatan ecoprint.
Kak Eka selaku pembicara materi ecoprint pada kegiatan Giat Budaya di hari kedua, Jumat, 19 Juli 2024, menyampaikan terkait bahan-bahan dan kain yang dapat digunakan sebagai teknik pembuatan ecoprint dan menyajikan berbagai jenis tumbuhan untuk membantu para peserta mengenali bagaimana proses dalam pembuatan ecoprint.
Praktik pembuatan ecoprint terbagi menjadi beberapa kelompok dengan menggabungkan para peserta dari berbagai pangkalan yang berbeda dan juga membantu mereka dalam proses berinteraksi serta membangun chemistry antar peserta.
Menggunakan sejumlah kain putih dan berbagai jenis tumbuhan yang membuat para peserta aktif dalam berkegiatan edukasi ecoprint pada giat budaya Raimuna Cabang Kota Yogyakarta 2024.
Praktik pembuatan ecoprint dengan proses teknik pounding yaitu memukul tumbuhan secara kuat diatas kain putih menggunakan palu yang nantinya akan menimbulkan verbagai macam warna pada kain,teknik pounding ini ibarat mencetak motif daun pada kain.
“Semoga ecoprint ini dapat terus berkembang,karna ecoprint ini memiliki manfaat yang banyak dan memiliki karakter tersendiri dan memang biasanya keindahaan kualitas ecoprint ini bergantung pada mood pembuatnya,” ujar Kak Eka Suprapti.
Hingga saat ini, ecoprint sudah mendunia, adanya komunitas ecoprint Indonesia turut membantu bagaimana proses berkembangnya ecoprint hingga ke mancanegara.
Kegiatan pembahasan ecoprint dalam Raimuna Cabang Kota Yogyakarta telah sukses dalam mengenalkan kepada para peserta bagaimana keindahan dalam pembuatan ecoprint yang dapat mereka rasakan manfaatnya.