YOGYAKARTA — Dua pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) masa bakti 2020-2025 diwisuda menjadi Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta pada Selasa, 22 April 2025.
Adalah Kak Gunawan Purwanta, Andalan Daerah Urusan Standarisasi dan Akreditasi yang diwisuda menjadi Abdi Dalem Keprajan dengan gelar Mas Wedono Dwijo Purwo Suyono.
Kemudian juga Kak Andri, Andalan Daerah Urusan Hubungan Masyarakat dan Informasi yang diwisuda menjadi Abdi Dalem Punakawan dengan gelar Mas Jajar Nalatiksna Guritno.
Dari informasi yang disampaikan oleh Kak Iswanto, Kepala Satuan Protokol Kwarda DIY yang juga merupakan Abdi Dalem dengan gelar KMT Puroprojowinoto, ada ratusan abdi dalem yang diwisuda hari ini, baik yang baru maupun naik pangkat.

Mengutip dari situs resmi Keraton Ngayogyakarta, bahwa Abdi Dalem merupakan aparatur sipil di kerajaan. Abdi Dalem bertugas sebagai pelaksana operasional di setiap organisasi yang dibentuk oleh Sultan.
Selain menjalankan tugas operasional pada setiap organisasi di keraton, Abdi Dalem juga merupakan ‘abdi budaya’. Abdi budaya adalah orang yang bisa dan mampu memberi suri tauladan bagi masyarakat luas.
“Abdi Dalem harus bisa menjadi contoh kehidupan di masyarakat, bertindak berdasarkan unggah-ungguh dan paham akan tata krama,” demikian disebutkan.
Oleh karena itu, senyum yang selalu merekah, ramah dan sopan santun yang tinggi merupakan hal yang selalu ditunjukan oleh para Abdi Dalem Keraton Yogyakarta.
Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu: Punakawan dan Kaprajan. Abdi Dalem Punakawan merupakan abdi yang berasal dari kalangan masyarakat umum.
Abdi Dalem Punokawan adalah tenaga operasional yang menjalankan tugas keseharian di dalam keraton. Dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Abdi Dalem Punakawan Tepas dan Abdi Dalem Punakawan Caos.
Abdi Dalem Punakawan Tepas mempunyai jam kerja selayaknya pegawai yang bekerja di kantor, sedangkan Abdi Dalem Punakawan Caos hanya menghadap ke keraton setiap periode sepuluh hari sekali. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan tanda hormat dan kesetiaan sebagai abdi.
Abdi Dalem Keprajan adalah mereka yang berasal dari TNI, Polri, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diterima dan diangkat sebagai Abdi Dalem. Pada umumnya Abdi Dalem Keprajan adalah orang-orang yang telah memasuki masa pensiun kemudian mendarmabaktikan waktu, ilmu dan tenaganya untuk membantu keraton secara suka rela.
Ciri khas Abdi Dalem Keraton Yogyakarta terletak pada pakaian. Pakaian atau busana khas Abdi Dalem disebut peranakan. Peranakan berasal dari kata ‘diper-anak-kan’. Artinya menjadi Abdi Dalem akan dianggap seolah-olah satu saudara yang dilahirkan dari seorang ibu. (cst)