YOGYAKARTA — Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur diwakili oleh Kak Indra Sibarani dan Kak Yasin Yayang berkunjung ke Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY), Senin, 27 Mei 2024.
Pimpinan Kwarda DIY menerima kunjungan tersebut, diwakili oleh Kak Edy Heri Suasana Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Organisasi, Manajemen, dan Hukum; Kak Arifin Budiharjo Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pembinaan Anggota Muda; dan Kak Sri Budoyo, Sekretaris I Kwarda DIY.
Adapun maksud dan tujuan kunjungan ini dalam rangka untuk ngangsu kawruh dan bertukar informasi terkait penyelenggaraan kegiatan kepramukaan di DIY, termasuk dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan kepramukaan. Selain itu, bagaimana tanggapan di DIY terkait Permendikbud kaitan ekstrakurikuler kepramukaan.
Dalam perbincangan banyak dibahas pula tentang Kampung Pramuka, Pramuka Istimewa, dan Pengelolaan digitalisasi kegiatan.
Sebelumnya disampaikan oleh Kak Indra Sibarani selain berkunjung di DIY juga akan ke Kwarda Jawa Tengah khususnya di Banyumas, dan Kwarda Jawa Barat.
Kwarda DIY dalam hal ini Kak Sri Budoyo menyampaikan terimakasih atas kehadiran kakak-kakak dari Jawa Timur. Kak Sri Budoyo juga menerangkan terkait visi Kwarda DIY masa bakti 2020-2025 mewujudkan Pramuka Istimewa yang mengarah bahwasanya warga DIY paham tentang Keistimewaan Yogyakarta.
“Kami juga upayakan berikan wadah kegiatan salah satunya mengadakan pengembangan kampung pramuka di setiap kabupaten kota di DIY,” sebut Kak Sri Budoyo.
Menurutnya dengan adanya kawasan Kampung Pramuka ini bisa menjadi implementasi Gerakan Pramuka dalam ikut serta membangun Masyarakat melalui kegiatan saka. Kemudian Kak Sri Budoyo juga menginformasikan bahwa di DIY juga merintis Saka Wirausaha.
Adapun upaya sinergi dinas dengan kwarda dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan yang diprogramkan. Adapula yang program khusus dari dinas, namun pesertanya dari pramuka.
“Kami juga punya dinas terkait keistimewaan dan kami ada bidang kebudayan, dan sanggar seni dan budaya,” ujar Sekretaris Kwarda DIY.
Kemudian terkait dengan kebijakan Menteri, Kwarda DIY dalam waktu dekat akan bertemu dengan kwarcab-kwarcab terkait dengan penyelenggaraan kegiatan di sekolah.
“Meski sebetulnya ekskul pramuka ada, namun jadi pilihan. Mereka ada kekhawatiran dengan akan berpengaruh menurunnya dukungan BOS dan lain-lain. Kami akan buat kesepkatan dengan dinas Pendidikan menyikapi soal permendikbud ini,” tegas Kak Budoyo.
Hal senada juga disampaikan oleh Kak Edy Heri Suasana, bahwa apa yang sedang didalami oleh Kwarda DIY sebagaimana visi dan misi adalah terkait dengan Pramuka Istimewa yang berangkatnya dari terbitnya Undang-Undang Keistimewaan.

Sementara itu Kak Arifin Budiharjo menegaskan kembali terkait bagaimana pramuka bisa bermanfaat di Masyarakat, salah satunya melalui Kampung Pramuka.
Kak Indra menyampaikan informasi pula apa yang menjadi program dari pihaknya. Yaitu ada pemuda utama. Pihaknya selama bersinergi dengan Gerakan Pramuka di Jawa Timur juga ingin mendobrak agar antar daerah bisa sinergi. Kak Indra meminta pendapat terkait hal tersbut.
Menjawab hal itu, Kak Sri Budoyo menginformasikan bahwa di Kwarda DIY penah melakukan Kemah Budaya Pramuka Jogja dan disepakati bergiliran secara rutin dan itu bisa diimplementasikan di Jawa Timur. Selain itu, Kwarda DIY juga punya kerjasama secara khusus dengan Pramuka Kaledonia Baru.
Dalam kesempatan tersebut, Kak Indra juga menyebutkan bahwa anggaran yang dikuncurkan untuk Kwarda Jatim sebesar Rp. 17 M. Kak Indra menjelaskan alur yang dilakukan di Jatim dan bisa bersinergi.
Diskusi hangat dilakukan secara khusus antara perwakilan Dispora Jatim dengan Kwarda DIY selain dengan mengangkat topik Kampung Pramuka dan hal-hal terkait dengan anggaran.