Satuan Karya Pramuka yang kemudian disingkat Saka merupakan organisasi pendukung Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan dan pembinaan dalam menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para pramuka penegak dan pramuka pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan.
Sesuai fungsinya, Saka juga memotivasi pramuka penegak dan pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif, sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional
Salah satu Saka yang ada di Indonesia adalah Saka Widya Budaya Bakti. Saka ini diatur penyelenggaraannya melalui Surat Keputusan Ketua Kwartir Nasional (SK Kwarnas) No. 53 Tahun 2014.
Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti ditetapkan saat Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka Tahun 2013 dengan didasarkan pada Naskah Kesepakatan Bersama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Kwarnas Nomor: 17/XI/KB/2013 dan Nomor: 011/PK-MoU/2013.
Naskah tersebut tertanggal 22 November 2013 yang berisi tentang Pendidikan Kepramukaan pada Gugus Depan berbasis di Satuan Pendidikan dan Satuan Karya Pramuka lingkup Pendidikan dan Kebudayaan.
Apa Itu Saka Widya Budaya Bakti ?
Saka Widya Budaya Bakti adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang Pendidikan dan Kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Apa Tujuan Saka Widya Budaya Bakti dibentuk?
Tujuan Pembentukan Saka Widya Budaya Bakti adalah memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi para pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat menjadi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara.
Apa saja Fungsi Saka Widya Budaya Bakti?
Saka Widya Budaya Bakti berfungsi sebagai:
- Wadah pembinaan, pengendalian dan pengembangan pengetahuan dan teknologi serta keterampilan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
- Sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif.
- Sarana untuk melaksanakan bakti kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
- Sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan pembinaan Gerakan Pramuka.
Apa saja Krida dalam Saka Widya Budaya Bakti?
Saka Widya Budaya Bakti, memiliki 7 krida, yaitu:
- Krida Pendidikan Masyarakat, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam teknik keaksaraan.
- Krida Anak Usia Dini, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam menyiagakan dan menggalang kelompok sasaran program pendidikan anak usia dini.
- Krida Pendidikan Kecakapan Hidup, berisi materi pokok berupa keterampilan fungsional sebagai bekal hidup mandiri.
- Krida Bina Sejarah, berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi nara sumber teknis, pengaman, pemelihara, dan jasa wisata sejarah.
- Krida Bina Seni dan Film, berisi materi pokok berupa keterampilan menjadi pegiat, pekerja, dan pengabdi seni dan film sesuai bidang masing-masing.
- Krida Bina Nilai Budaya, berisi materi pokok berupa keterampilan dalam bidang permainan tradisional, cerita rakyat, makanan tradisional, tradisi musyawarah.
- Krida Bina Cagar Budaya dan Museum, berisi materi pokok dalam bidang pelestari cagar budaya dan museum.
Kelengkapan organisasi di Saka Widya Budaya Bakti antara lain, Anggota Saka, Pamong Saka, Insturktur Saka, dan Majelis Pembimbing Saka. Di kwartir cabang, kwartir daerah, dan Kwartir Nasional dibentuk Pimpinan Saka sebagai unsur kelengkapan kwartir.
Sementara itu untuk Majelis Pembimbing Saka berada mulai dari tingkat ranting, cabang, daerah, dan nasional yang merupakan mitra dari pimpinan kwartir dalam pengelolaan dan pembinaan Saka Widya Budaya Bakti. (cst)