SLEMAN — Anggota Satuan Karya Pramuka (Saka) Kominfo Sleman dan Saka Bhayangkara Seyegan melaksanakan latihan gabungan pada Minggu, 1 September 2024.
Materi latihan gabungan kali ini adalah Rappelling di Jembatan Kronggahan dengan pengawasan secara khusus dari tim profesional Saka Bhayangkara Seyegan.
Dari dokumentasi Saka Kominfo Sleman dan juga Saka Bhayangkara Seyegan, nampak puluhan peserta mengikuti latihan gabungan dengan melakukan kegiatan yang menantang dan memacu adrenalin ini, dengan penuh hati-hati dan sesuai dengan instruksi.
Tentu saja, sebelum melakukan rappelling telah dilakukan pembekalan keselamatan diri dan latihan fisik, untuk menunjang keselamatan selama berlatih.
Diketahui bahwa rappelling atau abseling merupakan sebuah teknik menuruni bidang vertikal dengan alat bantu utama berupa tali. Bidang vertikal disini seperti tebing, menara, atau gedung, dan lain sebagainya.
Setidaknya ada 4 variasi dalam kegiatan ini, yaitu Body Rappel, Arm Rappel, Sling Rappel, dan Breakebar Rappel. Keempat variasi ini dilakukan sesuai dengan tingkat pemahaman dan pengetahuan peserta.
Body Rappel merupakan yang paling sederhana, karena hanya menggunakan sebuah tali tanpa alat tambahan apapun. Caranya adalah dengan melilitkan tali utama sedemikian rupa ke tubuh, teknik ini penting untuk dikuasai mengingat anda tak akan pernah tau kapan anda berada dalam situasi darurat yang mengharuskan teknik ini digunakan.
Arm Rappel secara sepintas mirip dengan body rappel, hanya saja pada arm rappel, tali terlebih dahulu dililitkan di kedua tangan melewati bagian belakang badan. Cara ini biasa digunakan untuk menuruni tebing yang tidak terlalu curam.
Sling Rappel yaitu memadukan perlatan lain seperti sling/webbing dan sebuah carabiner, umumnya carabiner screw jenis pear. Sling/webbing digunakan sebagai pengganti fungsi harness yang dililitkan ke pinggang. Carabiner dihubungkan ke sling/webbing tersebut yang berfungsi sebagai alat rappel.
Sementara Breakebar Rappel adalah yang paling umum digunakan dalam Rappelling, peralatan yang digunakan sudah lebih lengkap untuk kegiatan rappelling, seperti tali, harness (bisa dari webbing), dan breakbar. Modifikasi dari breakbar adalah penggunaan alat descender seperti Figure 8, ATX dan sebagainya. (cst)