YOGYAKARTA — Salah satu agenda bulanan dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) adalah mengisi Siaran Kawruh bekerjasama dengan RRI Pro 4 Yogyakarta.
Seperti dalam bulan Maret ini, yang menjadi narasumber dalam Siaran Kawruh adalah Kak Suraji Widarta, S.Pd., Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa) Kwarda DIY masa bakti 2020-2025.
Kak Raji, begitu sapaan akrab sosok yang sangat murah senyum ini telah berkiprah di Gerakan Pramuka sudah sejak 1982. Telah 37 tahun lamanya Kak Raji mendapatkan pengalaman-pengalaman berharga di Pramuka.
Menjawab pertanyaan penyiar tentang apa yang paling berkesan dalam 37 tahun di Gerakan Pramuka, Kak Raji menyampaikan bahwa mengabdikan diri dalam Gerakan Pramuka sangat bermanfaat.
“Tidak hanya saat dalam berkegiatan pramuka, tapi pasca-nya bisa bermanfaat dalam diri sendiri dan sekitarnya,” ujar Kak Raji, Kamis (18/03/2021) melalui sambungan telefon bersama dengan penyiar RRI Pro 4 Yogyakarta.
Lebih lanjut Kak Raji bercerita bahwa tetangga sekitarnya lebih mengenalnya sebagai sosok yang sering ikut kegiatan pramuka daripada sebagai seorang guru.
“Sejak 1982 di Gerakan Pramuka, oang sekitar saya mengenal saya bukan pak guru, tapi disebut itu yang sering pramuka,” ungkapnya.
Kak Raji yang juga sebagai seorang Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Ka Mabigus) tersebut juga merasakan bahwa dalam melakukan koordinasi di lingkungan pekerjaanya, terhadao sekolah-sekolah sangat terbantu dengan pengalaman di pramuka.
“Karena praktik berorganisasi sudah dimulai dari golongan Siaga melalui barung, kemudian golongan penggalang sudah ada regu, dan seterusnya,” terangnya.
Dalam pramuka, sambung Kak Raji, sudah diajarkan bagaimana menjadi seorang pemimpin dan seorang yang dipimpin. Sehingga menurutnya tidak begitu kesulitan pada waktu bekerja di sekolah atau instansi lainnya.
Penerapan mengorganisir dalam pembelajaran menurut Kak Raji sangat cocok diterapkan. Seperti misalnya pembelajaran harus menyenangkan (metode dari kepramukaan).
“Kalau peserta didik senang, maka kelas akan menyenangkan, siswa akan menerima materi lebih mudah,” tegasnya.
Terkait dengan pendidikan karakter dalam Gerakan Pramuka, Kak Raji menyampaikan bahwa materi-materi dalam kepramukaan sarat akan hal yang luar biasa. Penerapan dalam latihan-latihan yang ada sudah ada pembentukan karakter.
“Metodenya misalnya dengan sistem beregu. Dengan sistem beregu akan memberikan peserta didik akan bersosialisasi, berkomunikasi, dengan kelompoknya,” terang Kak Raji.
Selain itu, penerapan di lapangan ada bakti pramuka yang berhubungan dengan karakter suka menolong. Di Kwarda DIY misalnya ada tim Pramuka Peduli yang bertugas membantu orang lain yang membutuhkan dalam sifatnya bencana maupun non bencana.
Di akhir siaran, Kak Raji sampaikan bahwa dirinya akan selalu mengabdikan diri di Gerakan Pramuka selama badan diberikan kesehatan, tidak ada kata berhenti untuk mengabdi di Pramuka. (cst)