YOGYAKARTA — Dalam rangkaian peringatan Hari Pramuka ke-63, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) menggelar kegiatan ziarah makam ke sejumlah tokoh penting dan pahlawan nasional.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa para pendahulu, meneladani nilai-nilai luhur, serta memperkuat semangat nasionalisme di kalangan anggota Pramuka.

Rangkaian ziarah makam hari kedua, 8 Agustus 2024 dimulai dari Makam Sawitsari, tempat peristirahatan terakhir Kakak Koesnadi, sosok yang memiliki peran penting dalam perumusan Undang-Undang Kepramukaan dan pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada.
Selanjutnya, rombongan mengunjungi Taman Tino Sidin, rumah sekaligus museum yang menyimpan berbagai kenangan tentang almarhum. Kak Tino Sidin dikenal sebagai perancang lambang Mangkubumi Kwarda DIY yang ikonik.

Kemudian di Taman Makam Pahlawan ’45, para peserta berziarah ke makam para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sembari berziarah, Kak Sri Budoyo memberikan penjelasan mengenai sejarah taman makam tersebut, menambah wawasan bagi peserta tentang perjuangan para pahlawan.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan ziarah ke Kompleks Makam Girigondo, tempat peristirahatan terakhir keluarga Pakualaman.
Kegiatan ziarah ini diikuti oleh Pimpinan dan Andalan Daerah Kwarda DIY, perwakilan Pembina Pramuka dan Pramuka Penegak dari masing-masing Kwartir Cabang, serta utusan sako dan saka.
Melalui kegiatan ziarah ini, diharapkan anggota Pramuka dapat semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air, semangat gotong royong, dan kepedulian terhadap sejarah bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar anggota Pramuka dari berbagai tingkatan.