YOGYAKARTA — Wakil Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) urusan Pembinaan Anggota Muda (Wakabinamuda) Kak Arifin Budiharjo membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Media bagi Pramuka DIY, Sabtu (11/05/2019).
Dalam sambutannya, Kak Arifin menegaskan bahwasanya organisasi yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman cenderung akan ditinggalkan, dua hal yang penting untuk dikembangkan yaitu komunikasi dan kolaborasi.
Menurut Kak Arifin, seluruh cabang yang sudah mempunyai pengelola informasi dapat aktif kembali dan dapat mendukung Kwarda dalam informasi dan komunikasi melalui media online dan media lainnya.
“Hal ini dapat memberikan kemudahan dan layanan bagi anggota Gerakan Pramuka untuk mendapatkan informasi tentang kepramukaan, sehingga dapat mendukung terwujudnya Pramuka yang lebih baik, unggul, berkualitas dan istimewa,” ujar Kak Arifin.
Pihaknya berharap setelah ini ada tindak lanjut, agar tidak berkreasi sendiri-sendiri, kurang lebih dalam 3 bulan ke depan bertemu untuk menentukan bagaimana langkah-langkah selanjutnya, sehingga dapat memberikan informasi kepada pimpinan kwarda maupun cabang bagaimana media ini dijadikan salah satu modal untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas Gerakan Pramuka.
Bimtek Pengelolaan Media merupakan kegiatan yang dikelola oleh Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY (DKD DIY) yang dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 12 Mei 2019 bertempat di Kantor Kwarda Gerakan Pramuka DIY, Kompleks Buper Taman Tunas Wiguna, Babarsari, Sleman.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari utusan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka se-DIY dengan rincian 40 orang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta 10 orang anggota dewasa (andalan/staf).
Adapun tujuan dari bimtek ini adalah membentuk sumber daya manusia yang terampil mengelola media, mendorong Kwarcab dan gudep aktif dalam pengelolaan media serta terbentuk satuan tugas pengelolaan media. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal membangkitkan keaktifan kwarda dan kwarcab melalui pemberdayaan kontributor media dan Pusat Informasi.
Peserta akan memperoleh materi di antaranya Dasar Junalistik, Media Sosial 4.0, Wawasan Kepanduan, Fotografi, Konten Kreator, dan Pengelolaan Website. Sementara itu, bagi anggota dewasa dilakukan diskusi kelompok terpumpun atau focus group discussion (FGD) tentang kebijakan kehumasan. (ipd/cst)