PRAMUKADIY — Satu hal baru yang pertama kali dilakukan dalam perhelatan Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI) tahun 2022, World Organization of the Scout Movement (WOSM) mengeluarkan Non-Fungible Token (NFT) Pramuka Dunia yang pertama.
Disebut sebagai 1st Official World Scouting NFT, WOSM hanya membagikan 500 NFT yang bisa diklem oleh pramuka di seluruh dunia dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diberikan.
“Ready to get your first World Scouting NFT badge? If you attended the ‘Get Started with Blockchain’ session you’ll know World Scouting just launched its first NFT badge to commemorate JOTA-JOTI 2022!” tulis WOSM di akun resmi instagramnya.
Untuk melakukan klem, kita dipersilakan untuk masuk ke laman yang telah disediakan oleh WOSM yang sebelumnya telah dijelaskan dalam dua Webinar khusus terkait Blockchain dan NFT ini.
Pramuka dari mana saja yang berhasil menuliskan kata kunci ke dalam aplikasi Blockchain, akan mendapatkan link khusus yang menuju akses NFT Badge yang dalam hal ini didukung oleh Ethereum Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung platform blockchain Ethereum dan teknologi terkait.
Setelah itu, kita bisa memasukkan NFT Badge ini ke dalam dompet digital kita dan menjadi salah satu aset digital yang tentunya memiliki nilai khusus. Sebagaimana diketahui bahwa NFT adalah aset digital dengan metadata unik yang dilampirkan pada token.
Token tersebut bisa digunakan untuk koleksi digital, pemungutan suara, atau bentuk lain dari aplikasi yang mengelolanya. Fungible adalah, ketika kita menukar atau memperdagangkan dengan bitcoin lain, maka kita akan memiliki hal yang sepadan atau sama persis. Sementara istilah ‘non fungible’ adalah kebalikannya, kita akan mendapatkan sesuatu yang sama sekali berbeda.
Dari berbagai sumber disebutkan, bahwa NFT digunakan dalam blockchain Ethereum yang merupakan mata uang kripto, seperti bitcoin. Dengan demikian, NFT tidak bisa eksis di luar ekosistem blockchain, karena mereka tidak ada secara independen. Blockchain Ethereum akan mendukung perdagangan NFT dengan menggunakan ETH sebagai mata uangnya.
Akan tetapi, masih belum banyak para peserta JOTA-JOTI tahun 2022 khususnya di Indonesia yang paham terkait hal ini. Bukan hanya mengerti terkait NFT, namun juga tidak tahu bahwa dalam JOTA-JOTI tahun ini ada agenda yang membahasnya, serta bisa mendapatkan NFT tersebut, sebagai NFT official dari pramuka dunia. (cst)