YOGYAKARTA — Keselamatan sudah menjadi hal utama dalam misi bertahan hidup. Ketepatan dan kecepatan dalam menangani situasi gawat darurat menjadi faktor penting terselamatkannya nyawa.
Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) adalah pelatihan yang mengajarkan kita untuk tepat, tanggap, dan cepat dalam menangani situasi gawat darurat. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi dan mencegah risiko memburuknya luka maupun keadaan kesehatan.
Maka dari itu, Pramuka MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan Latihan Rutin pada Jumat (17/01/2025) untuk membekali anggota kelas 10 dalam menghadapi situasi gawat darurat.
“Mohon kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik karena hal ini akan sangat berguna saat kalian melaksanakan Mahabakti,” tutur kak Dina Wahyuningtyas, S.Pd. selaku Pembina Apel Buka.
Setelah Apel Buka dilaksanakan, siswa diarahkan untuk kembali ke kelas masing-masing. Kakak pandu menyampaikan materi terkait PPGD sebagai bekal kegiatan praktik.
Pada sesi praktik, setiap sangga diberikan studi kasus berupa kondisi gawat darurat dan mereka diminta untuk menangani kasus tersebut sesuai prosedur pertolongan pertama yang tepat.
Tidak hanya melatih cepat dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat, kegiatan ini dapat melatih kemampuan dalam berkoordinasi dan bekerja sama dengan kelompok untuk mencapai tujuan yang terbaik. Selain itu, kegiatan ini juga melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif saat menghadapi situasi darurat.
Apel tutup menjadi akhir dari kegiatan Latihan Rutin. Namun, tak menjadi akhir untuk belajar PPGD dan ilmu kesehatan lainnya. Seperti yang dituturkan Kak Siti Baroroh, S.Si. pada Apel Tutup.
“Kalian dapat mengeksplorasi lebih dalam lagi tentang PPGD, karena nantinya kita yang harus menolong orang-orang di sekitar kita,” ujar Kak Siti Baroroh saat menutup kegiatan.
Sebagai pramuka yang peduli satu sama lain, sudah sepatutnya kita mengetahui tata cara merawat dan mengobati kondisi gawat darurat dengan benar agar kita dapat memberikan pertolongan yang cepat dan efektif
