YOGYAKARTA — Sejumlah pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 tingkat daerah di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Minggu, 10 November 2024.
Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 ini digelar oleh Pemerintah Daerah DIY dan diikuti sejumlah peserta upacara dari unsur Forum Komuninasi Pimpinan Daerah, Organisasi Perangkat Daerah, dan berbagai elemen masyarakat termasuk Pramuka.
Susunan upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut antara lain pengibaran bendera merah putih, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945, serta pembacaan pesan pahlawan, dilanjutkan dengan pembacaan sambutan.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan DIY tahun 2024 adalah Danrem 072 Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar. Dalam amanatnya, Kak Zainul Bahar membacakan sambutan tertulis Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf.
Disampaikan bahwa Tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024, yaitu Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu. Teladani Pahlawanmu, berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan.
“Adapun Cintai Negerimu, mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian, harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia,” ucap Kak Zainul Bahar membacakan sambutan.
Kemudian Kak Zainul menyampaikan, dalam situasi global, mencintai negeri sama halnya dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial. Juga memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.
“Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya,” ucapnya.
Implementasi kepahlawanan dahulu adalah meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah. Semangat ini bisa diterapkan saat ini untuk meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.
Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada.
Tantangan masa depan sebagaimana dibacakan dalam sambutan adalah menjadikan NKRI sebagai masa depan dan rumah bersama. Seluruh bangsa Indonesia berkesempatan untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global.
“Siapa pun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI,” tegas Kak Zainul.
Tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI. Saat ini adalah tugas generasi penerus adalah memunculkan pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat, membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan.
Peringatan Hari Pahlawan menurut Menteri Sosial tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang hal yang rutin. Setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangan.
“Jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita,” pungkasnya. (cst)