SLEMAN — Menindaklanjuti Rapat Koordinasi pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mengembalikan seluruh relawan dukungan kesiapsiagaan erupsi Gunung Merapi dari Posko Utama BPBD Pakem, Kamis (11/02/2021).
Tidak terkecuali dengan relawan Pramuka Peduli Merapi dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sleman yang terhitung telah bertugas sejak 20 Januari 2021 lalu.
Kak Dwi Harjanto S.E., Andalan Cabang Urusan Penanggulangan Bencana Kwarcab Sleman mengutarakan bahwa kondisi Merapi dalam kurun waktu terakhir ini cukup stabil. Selain itu terkait pengetatan protokol kesehatan dalam rangka mengurangi risiko penyebaran Covid-19, maka kegiatan di Posko Utama BPBD akan kembali normal.
Para mitra seperti TNI, POLRI, FKRS, Tagana, termasuk Pramuka kembali ke markasnya masing-masing. Namun demikian, meskipun kembali ke pos ketugasan/markas masing-masing, Pramuka Peduli Kwarcab Sleman tetap bersiaga dengan potensi yang ada.
Koordinasi tetap dilaksanakan secara berkesinambungan dan berkala melalui berbagai media komunikasi yang ada baik group pesan maupun media lainnya.
Ketua Satuan Tugas Pramuka Peduli Merapi Kwarcab Sleman Kak Susanto, S.E. dalam keterangannya menegaskan bahwa koordinasi di Grha Pramuka Sleman akan tetap terlaksana.
“Kakak-kakak DKC dan andalan secara berkala melaksanakan piket di Grha Pramuka,” terangnya.
Diketahui bahwa pramuka Sleman telah bertugas di Posko Utama BPBD selama 21 hari yang terbagi dalam 42 shift. Sedikitnya ada 84 petugas piket selama kurun waktu tersebut.
Adapun tugas-tugas yang dilaksanakan meliputi membantu pendataan logistik, penyaluran logistik, penataan logistik, dan dapur umum.
Disampaikan pula oleh Kak Dra. Shavitri Nurmala Dewi, M.A., Wakil Ketua Kwarcab Sleman Bidang Abdimas, Humas, Kebudayaan, dan Pengembangan Kearifan Lokal bahwa Selama berada di posko utama, relawan Pramuka Sleman menjalankan tugasnya dengan baik dan tetap sehat. (dias/cst)