SLEMAN — Perkemahan Gugusdepan SMP Negeri 1 Turi Sleman yang mengusung tema “Kemah Budaya” sukses digelar pada Kamis, 8 Mei 2025, bertempat di Balai Budaya Tamanmartani, Kalasan.
Kegiatan ini diikuti oleh 255 siswa, didampingi oleh 6 orang pendamping dan 2 orang pembina. Sebanyak 80 siswa mendapatkan kesempatan khusus untuk mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bersama Satuan Tugas (satgas) Pramuka Peduli Kwartir Cabang Sleman.
Satgas Pramuka Peduli menghadirkan tiga personel sebagai pemateri, yaitu Kak Jullio Caesar, Kak Satria Indra Saputra, dan Kak Dira Susanti.
Mereka memberikan pembekalan tentang dasar-dasar PPGD yang sangat penting untuk diterapkan dalam kegiatan kepramukaan maupun saat menghadapi kondisi darurat di lingkungan sekolah.
Materi pelatihan mencakup pengenalan peralatan PPGD, penanganan fraktur (patah tulang), serta teknik evakuasi korban menggunakan tandu dan dragbar. Kak Jullio membuka sesi dengan memperkenalkan tim pemateri dan menjelaskan fungsi peralatan yang digunakan dalam praktik.

Pelatihan disampaikan secara interaktif melalui metode kombinasi teori dan praktik lapangan. Para peserta tampak sangat antusias saat mencoba langsung teknik membawa korban, membalut luka, hingga menyusun tandu darurat secara bergantian.
Selain meningkatkan keterampilan dasar pertolongan pertama, kegiatan ini juga membangun rasa percaya diri dan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi situasi tidak terduga, baik di alam terbuka maupun dalam aktivitas harian di sekolah.
Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta, khususnya anggota Pramuka SMP N 1 Turi Sleman, dapat menjadi pribadi yang tangguh, peduli, dan siap berperan dalam menjaga keselamatan diri serta lingkungan sekitarnya.