SLEMAN — Instruktur Saka Bhayangkara Seyegan bersama Dewan Saka menjadi Pemateri Damkar (Pemadam Kebakaran) dalam latihan rutin Gugus depan MAN 1 Sleman yang di ikuti oleh seluruh anggota Pramuka Kelas XI berjumlah 120 peserta didik , Sabtu (04/11/2023).
Kak Taufik Yulianto selaku Instruktur memberikan materi mengenai Pengetahuan dan Peralatan damkar yang di gunakan serta APD (alat pelindung diri) yang di pakai saat simulasi atau praktek.
Sedangkan Kak Rendy Saputro selaku Instruktur melatihkan tata cara simulasi atau praktek pemadaman api secara tradisional dengan karung goni yg di basahi dengan melihat arah angin saat pemadaman sehingga dalam pemadaman benar-benar padam secara sempurna.
Dengan pemberian materi ini anggota Pramuka MAN 1 Sleman juga bisa belajar melatih keberaniannya sehingga saat praktek simulasi mereka tidak ragu-ragu dan menjalaninya dengan penuh antusias, mereka juga di ajarkan langkah awal ketika sebagai anggota pramuka jika di tempat sekitar kita terjadi kebakaran ringan apa yang harus kita lakukan.
Di dalam kegiatan tersebut Dewan Ambalan dan anggota Pramuka MAN 1 Sleman mendapatkan kesempatan mempraktekkan cara pemadaman api ringan menggunakan karung goni yang di basahi oleh air.
Di akhir materi Kak Rendy berpesan bahwa kita harus selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, apabila akan membakar sampah harus benar-benar memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak terjadi kebakaran.
“Ingat ! Api itu bisa menjadi sabahat kita apabila kita gunakan dengan baik contoh untuk memasak dan lain-lain, namun sebaliknya bisa menjadi sesuatu yang paling ganas dan bisa mengakibatkan bencana atau musibah,” pesannya.
Jadi, sambung Kak Rendy, tetap senantiasa hati-hati mengingat saat ini cuaca cukup ekstrim dan banyak dedaunan maupun lingkungan yang kering.