GUNUNGKIDUL — Saka Bakti Husada pangkalan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas II Yogyakarta menyelenggarakan Pendidikan Dasar untuk calon anggota di Pantai Nglolang, Gunungkidul, pada Sabu, 21 September 2024.
Kak dr. Wisnu Trianggono, MPH, Kepala BKK Kelas II Yogyakarta selaku Ketua Majelis Pembimbing Satuan Karya Bakti Husada (Kamabisaka Bakti Husada) membuka secara resmi Diksar Calon Anggota Saka Bakti Husada Tahun 2024 yang diikuti oleh 24 peserta.
Dalam sambutan pembukaannya, Kak Wisnu Trianggono mengatakan bahwa Saka Bhakti Husada merupakah wadah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
“Saka Bakti Husada memiliki tujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan Masyarakat di Lingkungannya,” ujarnya.
Pelatih Pembina Pramuka Kwarcab Gunungkidul Kak Sugiyono, S.Pd, menjadi pemateri dalam Diksar Saka Bakti Husada tersebut mengatakan bahwa Gerakan Pramuka memiliki Saka yang berkedudukan sebagai organisasi pendukung Gerakan Pramuka dan melekat pada kwartir penyelenggara pembinaan kecakapan hidup dan kompetensi anggota Saka.
“Pembinaan kecakapan hidup dan kompetensi anggota Saka ditujukan kepada para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, untuk mengembangkan minat dan bakat serta meningkatkan kecakapan hidup dan kompetensi anggota Saka dalam bidang penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta penguasaan keahlian dan keterampilan fungsional yang selaras dengan perkembangan zaman, agar dapat hidup mandiri di masa depan,” terang Kak Giyono.
Selain hal tersebut di atas, jiwa kerelawanan, kewirausahaaan, profesionalisme, etika, dan sikap kerja anggota Saka, agar dapat berperan menjadi warga negara yang aktif, melakukan pengabdian pada masyarakat serta mampu menciptakan lapangan kerja dan melaksanakan kerja profesional berdasarkan keahlian yang dimiliki.
“Khususnya bidang kesehatan bagi anggota Saka Bakti Husada,” tegasnya.
Sementara itu, Kak Annisa Aulia Nurohmah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mengatakan bahwa kegiatan Saka Bakti Husada di BKK Kelas II Yogyakarta, disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik.

Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktik berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapam yang sesuai dengan keperluannya.
Adapun Krida-Krida dalam Saka Bakti Husada adalah Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Bina Keluarga Sehat, Krida Penanggulangan Penyakit, Krida Bina Gizi, dan Krida Bina Obat.
“Melalui kegiatan ini, diharapakan dapat mengenalkan Saka Bakti Husada kepada teman dan menarik perhatian mereka untuk dapat bergabung menjadi kader SBH di pangkalan gugusdepannya masing-masing,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kak Nunuk Setyowati, S.Pd, M.M., Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Gunungkidul memberikan apresiasi atas terselenggaranya Diksar Saka Bakti Husada Pangkalan BKK Kelas II Yogyakarta. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pemberdayaan satuan karya yang sistematis, terencana dan berkelanjutan.
“Terlebih lagi saat ini Kwarcab Gunungkidul terus berupaya mewujudkan visi dan misinya yakni berkarakter-progresif-berbudaya,” jelas Kak Nunuk.
Lebih lanjut pihaknya juga berharap Saka Bakti Husada Pangkalan BKK Kelas II Yogyakarta dapat berperan serta dalam mewujudkan visi misi Kwarcab Gunungkidul.
DIksar Calon Anggota Saka Bakti Husada Pangkalan BKK Kelas II Yogyakarta dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 21 sampai dengan 22 September 2024.