SLEMAN — Pengembaraan Akhir Tahun (Barata) ke-34 Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sleman resmi dibuka oleh Bupati Sleman, Drs. Sri Purnomo, M.Si., Sabtu (28/12/2019) di Lapangan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Kak Sri Purnomo yang sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kwarcab Sleman dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelenggaraan Barata ke-34 dengan tema Pasar Tradisional merupakan salah satu upaya Pramuka dalam mendukung misi Kabupaten Sleman.
“Pengenalan prasar tradisional kepada generasi muda perlu dilakukan karena kabupaten Sleman sebagai daerah aglomerasi yang merupakan destinasi wisata tujuan,” ujar Kak Sri diharapan ratusan peserta Barata ke-34
Lebih lanjut, Kak Sri menjelaskan bahwa saat ini di kabupaten Sleman terdapat 41 pasar tradisional di 17 kecamatan dan 31 pasar desa yang memiliki peranan penting bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebanyak 616 peserta Barata ke-34 terbagi dalam 79 Sangga (41 sangga pi, 38 sangga pa) dari 33 pangkalan.
Menurutnya, bentuk keseriusan pemerintah kabupaten Sleman dalam memperhatikan pasar tradisional adalah dengan melakukan revitalisasi dalam bentuk fisik pasar, pengelolaan, dan penyajian dagangan.
“Melalui kegiatan ini, pramuka diharapkan mampu berperan sebagai agen perubahan dalam mendukung gerakan belanja ke pasar tradisional serta menciptakan suasana baru bagi perkembangan pasar tradisional,” ungkapnya.
Selain itu, peserta diharapkan bisa mengimplementasikan kreativitas dan inovasi yang dilakukan selama pengembaraan dan menindaklanjuti peluang kreatif untuk berwirausaha, sehingga pramuka tidak lagi hanya membina diri, satuan dan masyarakat, namun juga membina masa depan.
Dalam kesempatan ini, Kak Sri Purnomo juga berpesan kepada seluruh peserta sekaligus jajaran Kwarcab Bantul yang hadir untuk dapat meningkatkan intensitas dan kualitas Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa bagi generasi muda.
Gerakan Pramuka hendaknya juga menjadi pelopor membudayakan diri senang bekerja keras serta cerdas dan ikhlas. Menjgaa kerukunan antar pemuda di kabupaten Sleman khususnya dan membentuk ciri pramuka sleman yang bersaudara, utuh, sehingga menjadikan pramuka Sleman yang tangguh. (fgp/cst)