YOGYAKARTA – Menindak lanjuti pertemuan-pertemuan yang dilakukan secara online sebelumnya terkait penyikapan kesiapsiagaan Merapi dan cuaca ekstrim, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) menyelenggarakan koordinasi tatap muka, Sabtu (23/01/2021).
Bertempat di Gedung Joglo, Kompleks Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari, pertemuan dihadiri oleh 30 peserta perutusan dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab) se-DIY yang pernah mengikuti pelatihan pada tahun 2018 hingga 2019.
Kwarda DIY dalam hal ini diwakili oleh Andalan Daerah Urusan Pramuka Peduli, Kak Hanggoro Adianto, S.E. dalam arahannya meminta kepada seluruh Kwarcab dapat bersiap untuk bisa menjadi tim penyangga/supporting kesiapsiagaan Merapi.
“Apabila terjadi erupsi yang besar dan mengakibatkan banyak penyintas mengungsi ke kabupaten lain, diharapkan Kwarcab se-DIY mampu berkontribusi sesuai kompetensinya masing-masing,” ujar Kak Hanggoro.
Kak Pramusinto yang juga memberi pengarahan dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwasanya akan segera melakukan aktivasi pos koordinasi Kwarda DIY dan pembentukan piket para relawan Pramuka peduli se-Kwarda DIY.
“Hal tersebut dilakukan engan tujuan untuk dapat bersiap sebelum kegiatan, serta menghimpun potensi relawan yang ada,” terangnya.
Disampaikan kepada seluruh relawan yang hadir bahwa piket akan dimulai hari Senin, 25 Januari 2021, dengan pengelompokan 2 shift melakukan penjagaan setiap 12 jam dengan minimal ada 5 orang dari perutusan tiap Kwarcab se-DIY.
Nampak hadir pula dalam kegiatan tersebut Kak Anang Ananto, anggota Pusat Pengabdian Masyarakat dan Pramuka Peduli dan Staf Kwarda DIY Bagian Pramuka Peduli, Kak Ika Prasetyo Dwiantoro.
Pertemuan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, memakai masker dengan benar, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak. (rif/cst)