KOTA YOGYAKARTA — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Anggota Saka Widya Budaya Bakti, Kamis (07/11/2019).
Bertempat di Museum Benteng Vredeburg, kegiatan ini dibuka oleh Kak Dra. Triana Wulandari, M.Si. selaku Direktur Direktorat Sejarah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam amanatnya Kak Triana menyampaikan bahwa Saka Widya Budaya Bakti merupakan wadah pengembangan diri dan Job Creation bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega khususnya dalam pendidikan, sejarah dan kebudayaan.
“Yogyakarta sebagai kota budaya memiliki potensi besar dalam pengembangan Saka Widya Budaya Bakti, semoga semua peserta hari ini siap menjadi agen pelestari dan pengembangan wisata budaya dan sejarah,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 250 Pramuka Penegak anggota Saka Widya Budaya Bakti se-Kota Yogyakarta yang kemudian dibagi menjadi lima kelas yakni Kelas A (Materi Krida Bina Sejarah), Kelas B (Materi Krida Bina Cagar Budaya dan Museum), Kelas C (Krida Bina Nilai Budaya), Kelas D (Krida Bina Seni dan Film) dan Kelas E (Krida Bina AUD).
Dilaksanakan selama satu hari penuh, agenda dari kegiatan ini disesuaikan ddengan muatan materi dari masing-masing Krida, dan di akhir kegiatan dilaksanakan unjuk hasil dari masing-masing kelas. Harapannya setelah berakhirnya kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan anggota Saka Widya Budaya Bakti sesuai dengan minat Krida nya. (han/cst)