JAKARTA – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kwarnas Gerakan Pramuka resmi ditutup di Gedung Sarbini, Taman Rekrasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2019). Ada beberapa poin yang telah disepakati dalam Rakernas itu sebagai program prioritas dari masing-masing bidang.
Beberapa poin itu di antaranya:
1. Bidang Binamuda dan Binawasa
Perlu adanya pengkajian SKU dan SKK pramuka Penegak dan Pandega bersama Pusdiklatnas, Puslitbang dan DKN. Kwarnas segera melaksanakan survei lokasi Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2020.
Pelaksanaan kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional di Kwartir Daerah Jambi bulan Oktober atau November 2020. Kwarnas segera mengeluarkan surat keputusan penunjukan tuan rumah kemah bela Negara di Provinsi Papua.
Karang Pamitran yang seharusnya dilaksanakan 2020 di undur sampai tahun 2023 di Papua. Segera memutuskan Kapusdiklatnas sesuai dengan AD dan ART Gerakan Pramuka Pasal 32 ayat 6. Kwartir Daerah NTT siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan KPD atau KPL di wilayah Timur
2. Saka, Sako, Gugusdarma dan Bela Negara
Untuk Bela Negara yakni menyelenggarakan Kemah Bela Negara di NTT pada bulan November 2019. Adapun rekomendasi perlu dirumuskan Pendidikan Bela Negara untuk semua golongan dimulai dari Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega
Tidak hanya itu, pendidikan Bela Negara dimasukkan ke dalam Kurikulum Kursus Orang Dewasa sebagai materi penunjang
Arah Pendidikan Bela Negara di Pramuka adalah untuk menyiapkan kader-kader yang memiliki kemampuan Nilai-nilai
Adapun untuk Saka, Sako, dan Gugus Darma akan segera dilakukan Revitalisasi dan Akselerasi Satuan Karya Pramuka sesuai dengan dokumen yang sudah disusun. Revitalisasi Saka menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari implementasi Renstra Kwarnas tahun 2018 – 2023.
Revitalisasi Saka menyangkut 4 Agenda besar, yaitu Tata Kelola Kelembagaan Saka, Kualifikasi SDM Pendidikan Saka, Proses dan Metode Pembinaan Peserta Didik, dan Standar Output dan Outcome Pembinaan Saka. Berdasarkan usulan tersebut, kelompok menyarankan agar dapat dikoordinasikan lebih lanjut dengan Lembaga atau Instansi Pengampu Saka.
3. Kesekjenan, Aset dan Usaha & Orgakum
Untuk Kesekjenan perlu diadakan pertemuan berkala antara Sekretaris Jendral Kwarnas dengan Sekretaris Kwartir Daerah maksimal 4 kali dalam setahun dengan mengikutkan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Penerbitan standart desain Kartu Tanda Anggota Gerakan Pramuka dilakukan Kwartir Nasional.
Untuk Aset dan Usaha perlu danya Dewan pengawas Independen Unit Usaha milik Gerakan Pramuka
Dibuat rancangan Bisnis 5 Tahun ke depan dari masing-masing Unit Usaha, untuk mengukur target pencapaian.
4. Organisasi dan Hukum
Memastikan diterbitkannya Peraturan Pemerintah dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang tentang Gerakan Pramuka. Mendukung terbitnya Peraturan Daerah dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang tentang Gerakan Pramuka. Menginventarisasi dan mendaftarkan seluruh atribut yang digunakan Gerakan Pramuka sebagai bagian dari Asset ke Ditjen HAKI
Mengkaji dan merumuskan kedudukan lembaga-lembaga dalam Gerakan Pramuka sesuai filosofi dan fungsi keberadaannya serta referensi WOSM
Mengkaji dan merumuskan hubungan antar lembaga-lembaga dalam Gerakan Pramuka mengacu pada prinsip Job Distribution dan Management by Objective sesuai dengan prinsip kepemimpinan kolektif dalam bentuk Prosedur Standar Operasi.
5. Renbang, Kerjasama Dalan Negeri dan Luar Negeri
Untuk Renbang mensepakati setiap penyusunan Giat Pramuka menggunakan system pemprograman Anggaran Kwartir Nasional Roadmap Gerakan Pramuka 2045 sebagai bagian dari visi generasi emas 2045, harus selesai 2020.
Untuk Kerja Sama Dalam Negeri membuat pelatihan advokasi untuk marketing Gerakan Pramuka. Membuat Yayasan Baru seperti Yayasan Tunas sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku
Untuk Kerja Sama Luar Negeri perlu Mendorong anggota Gerakan Pramuka menjadi anggota dari APR Foundation
Kwartir Nasional menerbitkan Edaran tentang keanggotaan APR Foundation
6. Kehumasan dan Abdimas
Untuk kehumasan perlu adanya pembentukan Pusat Informasi Gerakan Pramuka (Pusinfo). Mengupayakan secepatnya pemulihan website Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, dan terakhir merealisasikan pembangunan museum Gerakan Pramuka.
Adapun untuk Abdimas, perlu melaksanakan Kemah Bakti pasca bencana di NTB dan Sulawesi Tengah.
Melaksanakan Pelatihan Manajemen Kedaruratan. Melaksanakan Pelatihan Pelestarian Lingkungan. Mendorong terbentuknya Gudep Ramah Lingkungan
Melaksanakan Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL)
Melaksanakan kegiatan Scout For SDG’s
Melaksanakan Karya Bakti Pramuka Peduli. Melaksanakan program aksi peduli kemanusian berupa : sosialisasi anti korupsi, anti narkoba, serta anti radikalisme dan terorisme.
Acara Rakernas ditutup oleh Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso yang diwakili oleh Sekjen Kwarnas Kak Mayjen TNI Purn Bachtiar. Kak Bachtiar mengatakan, Kak Budi tidak bisa hadir karena terbentur dengan agenda penting yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, ia mengucapkan terima kasih Rakernas berjalan dengan lancar.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Kakak-kakak Ka Kwarda dan utusan Kwarda Gerakan Pramuka seluruh Indonesia yang hadir hingga saat ini atas perhatian dan sumbang pemikiran, saran dan masukan yang berharga demi kelangsungan pengabdian kita terhadap bangsa dan negara melalui Gerakan Pramuka,” ujar Kak Budi.
“Kiranya usaha pemikiran kakak-kakak yang dibuahkan menjadi hasil yang berharga dan kami Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan keterbatasan baik finansial dan dukungan yang ada akan berusaha semaksimal mungkin merealisasikan hasil-hasil yang telah dicapai di Rakernas ini,” tambahnya.
Pewarta : Kak Albar
Tim Humas Kwarnas