Kamis, 19 Oktober 2017 jam 10.00 Dewan Ambalan Sudirman – Cut Nyak Dien, Gugus Depan (Gudep) 04111/04112 pangkalan Madrasah Aliyah Negeri Pacitan melaksanakan kegiatan Anjangsana atau kunjungan ke Kwartir Daerah (Kwarda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebanyak 74 peserta yang terdiri dari Dewan Ambalan Sudirman – Cut Nyak Dien, perwakilan ekstra KIR, PMR, Jurnalistik maupun ekstra lain, beserta 9 pembina pramuka MAN Pacitan dan dipimpin langsung oleh Kak Kholid Masruri selaku Kamabigus.
Kwarda DIY berlokasi di Taman Tunas Wiguna, Jln. Babarsari Blok 16 No. 1A, kec. Depok, kabupaten Sleman, DIY merupakan komplek kwarda yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk melaksanakan perkemahan atau camping. Bumi Perkemahan ini juga sering dimanfaatkan untuk kegiatan lain seperti kegiatan outbond yang sering dilakukan oleh para mahasiswa.
Ucapan selamat datang diberikan oleh ketua Pusdiklat DIY, Kak Didi Wahyu S. di aula lantai 2 gedung kwartir daerah, dilanjutkan sambutan Kak Kholid, terima kasih, telah diterima dengan baik dan dalam suasana sangat akrab. Bahkan disini merupakan tempat perkemahan saya saat masih menjadi mahasiswa UIN Suka Yogyakarta, imbuhnya sembari bernostalgia.
Acara dilanjutkan dengan paparan oleh ketua Puslitbang DIY, kak Ketut Ima Ismara berupa profil, visi misi kwarda, sejarah dan sepak terjang pramuka jogjakarta di awal kemerdekaan.
Pada sesi tanya jawab, kurang lebih 2 jam peserta anjangsana menanyakan berbagai hal berkenaan dengan aktivitas, keunikan kwarda DIY dibandingkan kwartir daerah yang lain. Secara bergantian, kapusdiklat, kapuslitbang bahkan ketua dewan kerja daerah, dan unsur andalan daerah menjawab pertanyaan–pertanyaan yang terus–menerus diajukan oleh anggota dewan ambalan MAN Pacitan.
Acara ditutup dengan pemberian cinderamata dan bingkisan oleh kamabigus kepada kwarda DIY. Tanpa diduga kak Didi Wahyu juga memberikan cinderamata untuk dibawa pulang ke pangkalan MAN Pacitan sebagai kenang-kenangan.
Kegiatan Goes To Jogja dilanjutkan dengan agenda Education Fairs oleh IDP (International Development Program) Indonesia yang berlokasi di Royal Ambarukmo Jl. Laksda Adisucipto No.81, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman.
Terlihat peserta goes to jogja mendatangi stand-stand dari perguruan tinggi – perguruan tinggi Australia, United Kingdom, New Zealand, Canada dan United State. Beberapa peserta menanyakan peluang kuliah, jalur yang dapat dilalui agar diterima kuliah di negara lain maupun peluang beasiswa.
Dari 74 peserta terdapat 15 peserta dari pramuka MAN Pacitan mendapat kesempatan mengikuti free IELTS (International English Language Testing System ) workshop and simulation. Ines salah satu anggota pramuka MAN Pacitan menyampaikan, soal test IELTS ini sulitnya minta ampun, listeningnya sangat cepat…pokoknya baru kali ini merasakan sulitnya mengerjakan soal bahasa inggris sampai tingkat dewa.
Hal senada disampaikan oleh ketua OSIS MAN Pacitan Adi Kuncoro bahwa,bersyukur diikutkan dalam acara anjangsana Pramuka MAN Pacitan dan dapat merasakan banget…banget…sulitnya mengerjakan soal bahasa inggris. Dan ini adalah pertama kalinya dapat merasakan pengalaman yang sangat hebat, melihat dan bertatap langsung dengan civitas kampus dari berbagai negara. Tidak lupa ketua OSIS berjanji akan lebih bersungguh-sungguh dalam belajar dan akan terus memompa semangat agar suatu saat nanti dapat kuliah di negara lain.
Kesulitan mengerjakan soal juga dirasakan oleh peserta lain, baik dari SMA/MA/SMK, mahasiswa S1, mahasiswa S2 maupun program doktoral dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Bandung bahkan Surabaya.
Untuk yang belum kebagian Mr.Shendy, wakil dari IDP mengatakan Buat kamu yang belum kebagian untuk ikut free IELTS workshop and simulation ini, no worries. Kamu tetap bisa ikut acara education fairs kami bulan Januari 2018 mendatang yang juga FREE ENTRY dimana kamu bisa bertemu dan berkonsultasi langsung dengan perwakilan dari universitas-universitas di UK, Australia, dan New Zealand”.
Sumber : Agus Nuryanto-Kemenag Pacitan