YOGYAKARTA — Bertempat di Aula Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) peserta Bimbingan Teknis Penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Gugusdepan mendapatkan materi dari Plan Internasional Indonesia, Rabu (06/09/2023).
Adalah Kak Ratna Galih Puspita dan Kak Maryanti, Fasilitator dari Plan Internasional Indonesia memberikan materi substansi Kajian Risiko Partisipatif.
Ini merupakan materi inti Pilar 2 Manajemen Bencana SPAB yang secara proses melibatkan Warga Sekolah (Guru, Tenaga Staf, Siswa, Komite Sekolah, Petugas Keamanan Sekolah, dan Destana/Kaltana wilayah setempat.
Kajian Risiko yang dimaksudkan adalah berdasarkan faktor-faktor sejarah bencana, ancaman, kerentanan, kapasitas dan risiko/dampak dari ancaman yang outputnya dokumen kajian Risiko sekolah/pangkalan Gudep sebagai pedoman untuk menyusun Rencana aksi sekolah/Pangkalan Gudep.
Selain itu, juga sebagai pedoman untuk membentuk Tim Siaga, menyusun rencana kedaruratan berdasarkan ancaman yang secara kejadian frekwensi dan probabilitas risiko/dampaknya tinggi.
Diketahui bahwa Kwarda DIY menggelar Bimtek Penerapan SPAB di Gugusdepan mulai Selasa (05/09/2023) dan akan berlangsung hingga Jumat (08/09/2023) di Kompleks Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari dan sejumlah gugusdepan sekitar.
Bimtek diikuti oleh pembina gugusdepan terpilih baik pembina Siaga, Penggalang, maupun Penegak mewakili masing-masing Kwartir Cabang di DIY. (bso/cst)