YOGYAKARTA — Pramuka Universitas Gadjah Mada (UGM) memulai tahun 2025 dengan pergantian kepemimpinan. Pimpinan Dewan Racana (PDR) masa bakti 2024 harus mengakhiri masanya, digantikan dengan masa bakti 2025.
Pada Jumat (10/01/2025) sore, anggota Pramuka UGM berkumpul di Balairung UGM bersama para hadirin tamu undangan dengan khidmat mengikuti upacara Pelantikan PDR.
Pataka Racana, satu perlengkapan yang hanya muncul tiga kali dalam setahun dalam penyelenggaraan Pramuka UGM, memasuki area upacara, tanda dimulainya upacara.
Selanjutnya, Pemangku Adat Racana Gadjah Mada (RGM) dan Racana Tribhuwanatunggadewi (RTBTD) masa bakti 2024 melaksanakan Adat Buka Kegiatan dan mengucapkan Sandi Racana untuk yang terakhir kalinya. Prosesi demi prosesi berjalan, sebagai rangkaian transisi kepemimpinan dari masa bakti 2024 kepada masa bakti 2025.
Ketua Racana demisioner, Kak Wibisena Caesario, D, dan Kak Jova Salamah Harani, D, melakukan prosesi penandatanganan berita acara. Penandatanganan dilanjutkan oleh Ketua Racana terlantik, Kak M. Fahmi Rafsanjani, D, dan Kak Zahra Edelweiss, D.
Sedangkan Pemangku Adat Racana demisioner dan terlantik melakukan pemindahan perlengkapan Pemangku Adat (PA). Kak Adha Maula Effendi, D, menyerahkan perlengkapan PA kepada Kak Wibisena sebagai PA selanjutnya.
Untuk RTBTD, Kak Handayani, D, menyerahkan perlengkapan PA kepada Kak Jova, yang bertindak sebagai Yang Menjalankan Tugas (YMT) PA dikarenakan Pemangku Adat RTBTD terlantik, Kak Sheila Adriani N., D, sedang berhalangan.
Setelah segala prosesi, Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si., selaku Pembina Upacara, menyampaikan amanat.
Kak Hendri mengapresiasi perkembangan sangat aksi Pramuka UGM yang berdampak pada kesadaran lingkungan selama setahun terakhir. Beliau merefleksikan momen setahun lalu di mana beliau juga menyampaikan amanat sebagai Pembina Upacara.
Ada yang baru dari upacara Pelantikan PDR kali ini, yaitu adanya penganugerahan Bintang Tahunan kepada anggota aktif selama setahun masa bakti. Terdapat 7 anggota RGM yang dianugerahi Bintang Tahunan, sedangkan dari RTBTD ada 11 anggota.
Upacara diakhiri dengan doa, Adat Tutup Kegiatan, dan pengembalian Pataka Racana. Usai upacara, dilaksanakan sesi ramah tah yang memperkenalkan PDR baru kepada seluruh tamu undangan yang hadir.