KULON PROGO — Perwakilan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) dalam hal ini Kak Agung Udayana, B.E., Andalan Daerah Urusan Saka menghadiri Gebyar Perbenihan Tingkat Nasional VIII Tahun 2023 yang digelar di Jogja Agro Park Kulon Progo, Selasa (30/05/2023).
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian dalam mendorong peningkatan produktivitas tanaman, salah satunya adalah dengan penggunaan varietas unggul baru. Kak Agung nampak hadir bersama dengan Pimpinan Saka Taruna Bumi tingkat Daerah.
Selain itu, kegiatan ini sebagai ajang sosialisasi pengenalan varietas-varietas unggul baru, yang bertujuan untuk menarik minat petani dalam mengganti varietas, serta sebagai wahana tukar informasi serta transfer teknologi perbenihan untuk peningkatan dan kemajuan pertanian.
Gebyar Perbenihan kali ini mengusung tema “Memasyarakatkan Kemandirian Benih Tanaman Pangan Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Yang Maju, Mandiri dan Modern” dan berlangsung selama tiga hari, 29 sampai dengan 31 Mei 2023.

Ada beberapa agenda dalam kegiatan ini, antara lain Gelar Teknologi Perbenihan, berbagai forum diskusi, job fair serta berbagai lomba menarik baik untuk Pengawas Benih Tanaman (PBT), produsen benih maupun masyarakat umum.
Panitia menyebutkan bahwa dalam kegiatan ini juga menampilkan 139 varietas tanaman pangan baik varietas unggul maupun varietas lokal, kultur jaringan, teknologi Padi Apung, Surjan dan Mina Padi.
Terdapat display produk pertanian dari para produsen benih, perwakilan provinsi maupun UMKM, Lomba produsen benih in situ, lomba cerdas cermat, dan pengawas benih berprestasi.
Lalu juga ada klinik konsultasi perbenihan akan dibuka sebagai sarana sosialisasi untuk ekspor impor benih, perkarantinaan, pengujian dan akreditasi laboratorium, penerapan sistem manajemen mutu dalam produksi benih dan berbagai informasi lainnya.
Khusus partisipasi dari perwakilan pramuka diisi dengan apel, dinamika kelompok, pembagian kelompok, briefing informasi, paparan materi dari tim pemandu, serta kegiatan kunjungan bebas.
Kegiatan juga dihadiri oleh stakeholder perbenihan, pakar/praktisi di bidang perbenihan, para petani/poktan, perwakilan Pengawas Benih Tanaman (PBT) seluruh Indonesia, Petugas Penyuluh Pertanian dan POPT, Mahasiswa/Pelajar.
Kemudian para pelaku usaha di bidang perbenihan (produsen benih pemerintah/swasta/BUMN/Perorangan), perwakilan Dinas Pertanian Provinsi/Kab/Kota serta UMKM sekitar DIY, termasuk pramuka. (*/cst)