SLEMAN — Ketua Dewan Kerja Daerah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Daerah Istimewa Yogyakarta (DKD DIY) didampingi dua anggota menghadiri pelepasan Pengembaraan Akhir Tahun (Barata) XXXV, Selasa (29/12/2020).
Adalah Kak Anashatierra Maritzaiva (Ketua DKD), Kak Moh. Fitra Abdul Azis (Sekretaris2) dan Kak Puguh Dwi Wicaksono Shidiq (Anggota Bidang Kegiatan) yang mengikuti Apel pelepasan peserta Barata XXXV.
Apel pelepasan peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing Kwartir Ranting di wilayah Kwatir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sleman tersebut dipimpin oleh Kak Tri Muryanti, M.Si., Wakil Ketua Kwarcab Sleman Bidang Pembinaan Anggota Muda dan peserta dilepas secara resmi oleh Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta, Kak Zaimul Azzah.
Dalam pelaksanaan pengembaraan dengan tema Jelajah Cagar Budaya tersebut, seluruh peserta menerapkan protokol kesehatan pencehagan COVID-19 yang dimulai persiapannya dengan rapid test massal bagi peserta, sangga kerja, serta tamu undangan.
Diketahui rute Jelajah Cagar Budaya tersebut dimulai dari Candi Banyunibo menuju Candi Dawangsari berlanjut ke Barong dan berakhir di Watutapak (area Tebing Breksi). Para peserta juga akan mendalami situs-situs yang baru ditemukan di sekitar Candi Ijo dan Tebing Breksi.
Total perjalanan yang dilakukan adalah sejauh 20 Km. Rute Jelajah Cagar Budaya pada Barata XXXV dijadikan sebagai sarana untuk menumbuhkan jiwa patriotisme, nasionalisme, dan menambah keakraban kepada sesama Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega se-Kwartir Cabang Sleman melalui pengenalan kekayaan cagar budaya di daerahnya.
Dengan demikian, diharapkan anggota pramuka mampu menjadi motor dan agen sosialisasi pengenalan cagar budaya kepada masyarakat sesuai dengan jargon “Kunjungi, Lindungi, dan Lestarikan.”
Agenda Barata XXXV juga diisi dengan Giat Bakti, Giat Persaudaraan, Giat Materi, Giat Umum, dan Giat Kerohanian. Selain pengembaraan ada juga kegiatan Wirapati Scout Festival (WSF) yang diikuti oleh 165 peserta dari 16 pangkalan.