Pengembaraan Akhir Tahun Kwartir Cabang Sleman (BARATA) merupakan sebuah acara tahunan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang Sleman sebagai ajang mengasah kemampuan para anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bidang teknik kepramukaan, pengetahuan umum, dan ketahanan fisik di lapangan dalam bentuk pengembaraan dan giat prestasi.
Selain itu, kegiatan ke-32 (BARATA XXXII) ini juga sebagai ajang silaturahmi antar anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di Kwartir Cabang Sleman. BARATA Sleman diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Sleman c.q Dewan Kerja Cabang Sleman.
Kegiatan ini bertema “Mewujudkan Tunas Muda yang Berkarakter, Berbudaya dan Mengenal Potensi Agraria Melalui Gerakan Pramuka” yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 Desember 2017 – 1 Januari 2018.
Dalam Temu Teknis yang diselenggarakan pada hari Minggu (26/11/2017) lalu, telah dilaunching pula maskot kegiatan di Gedung Eks SKB Sleman. Maskot BARATA XXXII Kwarcab Sleman menampilkan karakter burung Punglor sebagai satwa khas Kabupaten Sleman. Maskot ini terdiri dari seekor karakter burung laki-laki yang bernama Bara dan seekor karakter burung perempuan bernama Tata. Bara dan Tata menggambarkan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega putri dan putra yang bersinergi bersama dalam sebuah kegiatan Pengembaraan Akhir Tahun (BARATA).
Dalam penjelasan yang diberikan oleh Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwarcab Sleman di akun resmi instagramnya, disebutkan bahwa nama “Bara” memiliki arti berapi-api, yang menggambarkan semangat. Sedangkan “Tata” berarti aturan/keteraturan sebagai perwujudan ketaatan dan kedisiplinan. Bara dan Tata diharapkan mampu menggambarkan semangat Pramuka Sleman dalam BARATA untuk menjalani segala aktivitas, namun tetap berpegang pada tata aturan yang ada. (csty)