YOGYAKARTA — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) melaksanakan pembekalan kepada para petugas atau tim yang terlibat dalam Karya Bakti Lebaran (KBL) 2024 se-DIY untuk hari kedua pada Selasa, 2 April 2024.
Dilaksanakan secara daring melalui Zoom, kegiatan pembekalan hari kedua ini diisi diawali dengan penyampaian Materi Manajemen Risiko dan Perlindungan Anggota yang disampaikan oleh Kak Bambang Sasongko (Kokok), Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat dan Pramuka Peduli Kwarda DIY.
Dalam paparannya, Kak Kokok menegaskan bahwa setiap anggota pramuka yang nantinya terlibat dalam KBL 2024 perlu mengenali risiko-risiko yang berpotensi di lokasi-lokasi saat bertugas.
“Risiko yang muncul inilah yang harus dikelola, bagaimana mitigasinya, bagaimana pengelolaannya, sehingga para peserta bisa total berkegiatan dan terjamin keselamatan serta keamanannya,” ujar Kak Kokok.
Kak Kokok menjelaskan secara rinci pengertian manajemen risiko, keberadaan manajemen risiko, bagaimana pemahaman terhadap risiko dan dasar-dasar dalam melakukan penilaian terhadap risiko.
Dalam kesempatan ini Kak Kokok juga menyampaikan bahwa Kwarda DIY telah menerapkan penyelenggaraan keselamatan yang telah terdokumentasi dalam sebuah petunjuk sejak tahun 2020 lalu.
Selain menjelasakan terkait Manajemen Risiko, Kak Kokok kemudian menjelaskan tentang perlindungan anggota. Materi ini secara khusus merujuk pada petunjuk penyelenggaraan perlindungan anggota atau Safe From Harm yang diadopsi dari kepanduan dunia.
Melalui pembekalan kali ini, diharapkan para anggota pramuka DIY yang nantinya bertugas di KBL 2024 bisa mempersiapkan diri mulai dari perlengkapan personal harian, literasi pemahaman kesehatan, mengikuti peraturan-peraturan selama bertugas, serta hal yang terkait lainnya.
Kak Kokok juga mengingatkan seluruh peserta pembekalan untuk selalu disiplin dalam menjaga kondisi, melaksanakan tugas sesuai kemampuan, mengutamakan koordinasi, memahami kesiapsiagaan, memantau kondisi cuaca, serta prosedur penyelamatan darurat. (cst)