YOGYAKARTA — Pelatihan Dental Scouting 2021 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) ditutup secara resmi oleh Kak Bambang Sasongko (Kak Kokok), Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat dan Pramuka Peduli, Minggu (14/02/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) telah melahirkan 15 Kader Pramuka Peduli Kesehatan Gigi yang siap terjun ke masyarakat.
Kak Kokok dalam sambutan penutupan mewakili Ketua Kwarda menyampaikan terima kasih kepada tim FKIF UMY dan mengapresiasi seluruh peserta yang telah mengikuti materi sejak pagi hingga selesai.
“Sangat beruntung bagi Kwarda DIY yang memperoleh dukungan terkait pelatihan ini,” ujar Kak Kokok.
Pihaknya menegaskan bahwa menjaga kesehatan gigi menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi kita semua. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah motivasi sebagaimana pembinaan penegak dan pandega, yaitu bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat.
Kak Kokok menyampaikan bahwa rompi yang diterima bukan semata-mata untuk sebuah atribut yang dikenakan seorang kader, namun harus berani dan bisa membuktikan dengan materi-materi yang telah diperoleh hari ini.
“Komitmen yang terpenting. Kita secara pribadi dalam pramuka telah melalui berbagai pelatihan, maka yang berikutnya bagaimana kita bisa mempraktikkan ini kepada masyarakat,” tegas Kak Kokok.
Menurut Kak Kokok, Pramuka harus mempertajam peran-perannya untuk ikut serta membangun masyarakat sebagaimana janji yang telah diucapkannya yaitu Tri Satya. Para kader bisa mempraktikkan dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Pramuka Peduli bukan identik dengan penanggulangan bencana, tetapi semua hajat hidup masyarakat sejak bangun sampai tidur, membutuhkan peran-peran pramuka peduli.
“Sehingga dengan adanya Pelatihan Dental Scouting ini, kita telah memiliki aset sumber daya manusia baru,” ujarnya.
Dalam masa pandemi COVID-19, perawatan kesehatan ini menjadi salah satu hal yang penting, menjadi salah satu unsur dari Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kak Kokok juga menyebutkan bahwa saat ini Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah mencanangkan Duta Perubahan Perilaku. Sehingga sangat tepat bilamana anggota Pramuka Kwarda DIY mendukung program tersebut dengan berbagai persiapan dan pelatihan.
Pihaknya mengajak para kader untuk turut serta menjadi tim yang bisa digerakkan atau diberdayakan, sehingga akan menjadi bermanfaat dan bisa dibudayakan kepada masyarakat. (cst)