YOGYAKARTA — Aula Kaca dipenuhi dengan semangat belajar saat para orang tua peserta Perkemahan Satu Hari (Persari) mengikuti sesi parenting khusus dalam rangkaian Festival Pramuka Jogja 2024.
Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan orang tua dari berbagai Kwartir Cabang pada Minggu, 28 Juli 2024 ini menghadirkan dua pakar parenting ternama, Kak Dr. Sukinah.S.Pd.M.Pd. dan Kak Shinta, M.Si., MA.
Kak Sukinah, dalam paparannya, menekankan pentingnya peran orang tua sebagai motivator utama bagi anak. Memberikan teladan bagi sang buah hati.
“Orang tua adalah guru pertama bagi anak. Dengan memberikan dukungan dan pujian yang tulus, kita dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi belajar pada anak,” ujarnya.
Ia juga memberikan contoh-contoh nyata mengenai bagaimana orang tua dapat membantu anak mengatasi kesulitan belajar dan mengembangkan minat dan bakat.
Sementara itu, Kak Shinta, seorang praktisi psikologi, menyoroti dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan pada anak.
“Anak-anak perlu diajarkan untuk menyeimbangkan waktu antara belajar, bermain, dan bersosialisasi. Orang tua harus menjadi role model yang baik dalam penggunaan gadget,” tegasnya.
Kak Shinta juga memberikan tips-tips praktis untuk membatasi waktu layar anak, memilih konten yang sesuai, dan berkomunikasi efektif dengan anak mengenai penggunaan gadget.
Sesi tanya jawab berlangsung seru. Para peserta antusias mengajukan pertanyaan mengenai berbagai masalah yang mereka hadapi dalam mengasuh anak. Misalnya, bagaimana cara mengatasi anak yang sulit fokus saat belajar daring, atau bagaimana cara membatasi waktu bermain game pada anak.
Kegiatan parenting ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta. Mereka merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh para narasumber.
“Sesi parenting ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai orang tua. Saya mendapatkan banyak ilmu baru tentang cara mendidik anak di era digital,” ujar salah seorang peserta.
Dengan adanya kegiatan parenting seperti ini, diharapkan para orang tua di Yogyakarta semakin siap dalam menghadapi tantangan pengasuhan anak di era modern.