PENERIMAAN TAMU RACANA 2021
SLEMAN — Dewan Racana Haryo Purboyo dan Nyi Ageng Serang Gugus Depan 18.001 – 18.002 Pangkalan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah melaksanakan kegiatan Penerimaan Tamu Racana (PTR) yang di laksanakan di Gedung Garuda 2, Kampus Terpadu Poltekkes Kemenkes Yogyakarta secara virtual pada Sabtu (27/11/2021).
Acara yang dibuka secara resmi oleh Kak Dr. Iswanto, S.Pd., M.Kes. selaku Majelis Pembimbing Gugus Depan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengusung tema “PERAN PRAMUKA SEBAGAI PELOPOR KESEHATAN DI ERA KEBIASAAN BARU”.

Dalam sambutannya, Kak Iswato mengatakan bahwa kegiatan PTR ini sangat penting terutama bagi mahasiswa baru Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai langkah awal dalam meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan mereka.
“Dengan diikuti oleh 916 peserta, harapannya kegiatan ini dapat mencetak SDM yang berkualitas serta memberikan manfaat untuk masa yang akan datang,” ujar Kak Iswanto.
Adapun materi dalam kegiatan ini yang pertama disampaikan oleh Kak Bambang Pamungkas selaku perwakilan dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman yang memaparkan “Fundamental Gerakan Pramuka”.
Kak Bambang menjelaskan bahwa Gerakan Pramuka adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia melalui penghayatan dan pengalaman nilai-nilai kepramukaan.
“Anggota pramuka haruslah memiliki iman terhadap tuhan, peduli terhadap bangsa, dan taat kepada kode kehormatan pramuka. Pramuka sebagai gerakan yang asik dan gembira menerapkan sistem among, yaitu membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balk antar manusia,” terang Kak Bambang.

Sementara materi kedua disampaikan oleh Kak drh. Idi Setiyobroto, M.Kes. selaku Pimpinan Saka Bakti Husada Cabang Sleman dengan paparan “Peran Pramuka Sebagai Pelopor Kesehatan di Era Kebiasaan Baru”.
Kak Idi menerangkan bahwa Saka Bakti Husada memiliki peran penting dalam menghadapi masa pandemi covid-19 serta dalam persiapan masa adaptasi kebiasaan baru untuk menjadi contoh, penyambung informasi, edukator, dan pendamping di masyarakat dalam pencegahan covid-19.
“Pramuka haruslah menjadi pelopor disiplin protokol kesehatan sebagai perubahan perilaku,” ajak Kak Idi.
Selain itu, lanjutnya, pramuka dengan perantara SBH dapat membantu menanggulangi situasi kesehatan di Indonesia, sebagai contoh kesehatan anak ibu yang masih kurang, kesenjangan social yang masih cukup lebar, status gizi yang masih kurang penendalian penyakit yang belum tercapai, dan fasilitas kesehatan yang masih kurang.
Dalam era kebiasaan baru ini, Saka Bakti Husada mempunyai peran dalam gerakan pramuka dan pembangunan kesehatan. Hal itu dapat diwujudkan dengan perannya dalam imunisasi, Pola Hidup Bersih Sehat, dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
** Dewan Racana
Editor : PusbangJusinfo