SLEMAN — Salah satu materi yang disajikan dalam Penyegaran Pimpinan Saka tingkat Daerah Tahun 2024 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) adalah Manajemen Saka.
Materi tersebut disampaikan pada hari pertama pelaksanaan kegiatan, Sabtu, 5 Oktober 2024 oleh Kak Arifin Budiharjo, Wakil Ketua Kwarda Bidang Pembinaan Anggota Muda dan juga menjabat sebagai Majelis Pembimbing Saka Tingkat Daerah.
Saka merupakan wadah yang sangat efektif untuk mengembangkan minat, bakat, dan keterampilan anggota Pramuka Penegak dan Pandega. Agar Saka dapat berjalan dengan efektif, diperlukan manajemen atau pengelolaan yang baik.
Manajemen Saka merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan seluruh aktivitas Saka agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Dalam kesempatan tersebut, Kak Arifin menyampaikan beberapa pengertian umum terkait dengan Saka, Pangkalan Saka, Pimpinan Pangkalan Saka, termasuk menjelasakan organogram kepengurusan Saka.
Selain itu, Kak Arifin juga memberikan rincian terkait siapa-siapa saja atau fungsi apa saja yang ada dalam kepengurusan saka, serta bagaimana penentuannya.
Tentu saja, dalam hal pengelolaan saka tersebut perlunya membentuk struktur organisasi yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan Saka. Membagi tugas dan tanggung jawab kepada setiap anggota Saka sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing. Juga membangun koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Saka.
Adapun prinsip-prinsip dalam pengelolaan saka tentu harus ada Partisipasi, Kemandirian, Kerjasama, serta Berkelanjutan, yaitu menjadikan Saka sebagai kegiatan yang berkelanjutan dan tidak hanya bersifat sementara.
Penyegaran Pimsaka Tingkat Daerah Tahun 2024 ini diikuti sedikitnya 35 peserta yang berasal dari 11 Saka yang ada di DIY yaitu, Saka Wirausaha, Saka Taruna Bumi, Saka Kencana, Saka Bahari, Saka POM, Saka Pariwisata, Saka Widya Budaya Bakti, Saka Dirgantara, Saka Wirakartika, Saka Bhayangkara dan Saka Kalpataru.
Kegiatan berlangsung sampai dengan Minggu, 6 Oktober 2024 dengan agenda yang telah disusun oleh panitia, baik berupa materi ruangan maupun luar ruangan. (cst)