YOGYAKARTA — Sejak diedarkan Surat dari Kwartir Nasional nomor 1140-00-E tertanggal 23 September 2022 tentang Workshop Ticket To Life (TTL), Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) terus berkoordinasi dengan Kwartir Nasional secara daring.
Baik rapat koordinasi menggunakan Zoom Meeting maupun komunikasi melalui group pesan, persiapan menuju penyelenggaraan workshop berjalan hingga saat ini. Komunikasi efektif dilakukan guna menunjang kelancaran penyelenggaraan Workshop yang merupakan program dari Asia-Pasific Region Scout tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa Workshop Ticket to Life akan digelar di Yogyakarta pada tanggal 14 sampai dengan 16 November 2022 dengan peserta luring baik dari dalam maupun luar negeri, serta peserta daring dari perwakilan seluruh Kwartir Daerah di Indonesia.
Persiapan yang dilakukan antara lain melakukan survey lokasi kegiatan workshop, memastikan ruangannya, akomodasi, serta berbagai perlengkapan untuk menunjang kegiatan tersebut.
Pihak Kwarnas dalam hal ini Komisi Kerjasama dan Komisi Pengabdian Masyarakat menyiapkan dari sisi administratif, komunikasi dengan pihak APR, dan juga hal-hal terkait dengan agenda kegiatan.
Sementara itu terkait peserta, sesuai edaran yang ada bahwa setiap Kwarda diminta untuk mendelegasikan perwakilannya yang memenuhi syarat untuk ikut dalam workshop ini.
Setidaknya delegasi adalah berusia 18-45 tahun, memiliki Kartu Tanda Anggota, merupakan Pembina Pramuka aktif, Membawa surat tugas/surat rekomendasi dari kwartir daerahnya, Membayar fee sebesar Rp 750.000, Menunjukkan surat keterangan/sertifikat sudah Vaksin Dosis ke 2, dan Membawa Surat Keterangan Sehat dari dokter.
Selain itu syarat khususnya adalah peserta mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan menggunakan Bahasa Inggris, serta menyiapkan dokumen proposal pengajuan pendanaan Program TTL menggunakan format yang disediakan oleh APR Scout Support Center yang akan dibahas bersama Tim APR SSC tanggal 15 November 2022.
Sebagaimana diketahui bahwa TTL merupakan program dari Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (World Organization of the Scout Movement) yang fokus dalam mengangkat harkat dan martabat anak-anak dari keluarga miskin dan dari keluarga bermasalah dengan cara merangkul dan mengajak mereka bergabung mengikuti pendidikan non formal kepramukaan.
Tujuannya agar mereka kelak dapat menjadi warga negara yang baik, dan agar mereka yang banyak berkeliaran di jalanan tersebut bisa mendapat kesempatan yang sama untuk belajar di sekolah. (cst)